Putri, Yolanda Sabrina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Urgensi Pemekaran Kampung Dalam Percepatan Pembangunan Kampung (Studi Kasus di Kampung Wonorejo Jaya) Amantha, Goestyari Kurnia; Putri, Yolanda Sabrina; Rahayu, Ajeng
Journal of Government and Social Issues (JGSI) Vol 4 No 1 (2024): December
Publisher : Government Science Department , Faculty of Social and Political Science - University of Lampung. Journal of Government and Social Issues (JGSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgsi.v4i1.47

Abstract

Pembangunan kampung menjadi fokus utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal. Pemekaran kampung merupakan salah satu strategi yang dianggap dapat mempercepat pembangunan kampung dengan membagi wilayah administratif menjadi unit-unit yang lebih kecil. Studi ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pemekaran kampung dalam percepatan pembangunan kampung, dengan menggunakan Kampung Wonorejo Jaya sebagai studi kasus. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan membandingkan kondisi yang seharusnya dengan kondisi senyatanya guna mengeksplorasi, mengurai dan mendeskripsikan bagaimana urgensi pemekaran kampung dalam percepatan pembangunan kampung pada studi kasus Kampung Wonorejo Jaya. Sumber data diperoleh melalui, observasi dan dokumentasi, wawancara mendalam serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemekaran kampung di Kampung Wonorejo Jaya memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan pembangunan dan sudah sesuai dengan 3 (tiga) isu pokok dalam pemekaran kampung menurut Kastorius, yaitu yaitu: (1) Urgensi dan relevansi; (2) Prosedur; dan (3) Implikasi. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya pendekatan yang holistik dan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan pembangunan kampung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi pembangunan kampung yang lebih efektif dan inklusif, tidak hanya bagi Kampung Wonorejo Jaya tetapi juga untuk wilayah-wilayah serupa di Indonesia..
Manajemen Destinasi Berorientasi 4A (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary) dalam Pengembangan Wisata Budaya Uluan Nughik di Kabupaten Tulang Bawang Barat Putri, Yolanda Sabrina; Rahayu, Ajeng; Nurhidatullah, Ayub
Journal of Government and Social Issues (JGSI) Vol 4 No 1 (2024): December
Publisher : Government Science Department , Faculty of Social and Political Science - University of Lampung. Journal of Government and Social Issues (JGSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgsi.v4i1.51

Abstract

Keberadaan destinasi wisata budaya memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi lokal dan mempromosikan warisan budaya. Namun, keberhasilan dalam mengelola dan mengembangkan destinasi wisata budaya tidak selalu mudah ditemui. Salah satu permasalahan yang ada dalam penelitian ini di wisata budaya Uluan Nughik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah kurangnya pengembangan daya tarik atraksi wisata, fasilitas, dan aksebilitas yang mendukung keberlangsungan wisata tersebut. Manajemen destinasi adalah faktor kunci dalam mengelola dan mengembangkan warisan budaya tersebut, serta dalam memastikan dampak positif ekonomi, sosial, dan budaya bagi masyarakat lokal dan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana manajemen destinasi yang berorientasi pada aspek 4A (attraction, accessibility, amenities, dan ancillary) dapat menjadi kunci dalam pengembangan destinasi wisata budaya. Metode yang digunakan digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, observasi, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen destinasi yang berorientasi pada aspek 4A (attraction, accessibility, amenities, dan ancillary) berpengaruh terhadap pengembangan destinasi wisata budaya Uluan Nughik. Pada penelitian ini didapatkan temuan bahwa manajemen destinasi di wisata Uluan Nughik belum melibatkan pihak lain yang terkait secara optimal dan meningkatkan kunjungan wisata secara konsisten. Penelitian ini memberikan wawasan yang berguna mengenai manajemen destinasi wisata budaya yang konsisten dalam menjaga eksistensi objek wisata agar tetap diminati oleh pengunjung dengan mempertimbangkan kolaborasi yang lebih erat anatara pemerintah, komunitas lokal, dan pemangku kepentingan terkait. Implikasi dari penelitian ini berupa masterplan wisata yang dapat memberikan panduan praktis dalam pengelolaan wisata budaya yang optimal melalui pengembangan infrastruktur pendukung, pengembangan inovasi atraksi wisata, strategi pemasaran khusus, dan pelibatan masyarakat. Dengan demikian dapat terwujudnya peningkatan jumlah pengunjung, penambahan pendapatan masyarakat lokal, serta terjaganya kelestarian wisata dan budaya lokal.