Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Dana Desa Dalam Meningkatkan Efektivitas Capaian Sdg’s Di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu Ermaya, Husnah Nur Laela; Hernawati, Erna Hernawati; Hadi, Prasetyo
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2025): November 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i6.948

Abstract

Salah satu program pembangunan yang tengah dipersiapkan secara serius oleh Pemerintah Indonesia adalah Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Program ini memodifikasi konsep SDGs global yang telah dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). SDGs Desa mengajukan 18 pokok yang merujuk pada adaptasi lokalitas. Dalam upaya untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) Desa ini pemerintah telah mengeluarkan program dana desa yang tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang telah mengalami beberapa kali perubahan, Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa. Jadi praktis pengucuran dana desa telah berlangsung 9 (sembilan) tahun terhitung dari 2014-2023. Namun dalam capaiannya masih belum menunjukan hasil yang maksimal, khususnya di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Permasalahan yang dapat diidentifikasi yaitu kurangnya pemahaman terhadap visi misi, pemahaman indikator SDGs, mekanisme penyusunan perencanaan, monitoring pelaksanaan dan proses evaluasi. Berdasarkan kondisi eksisting tersebut, maka dilakukan program peningkatan kapasitas pengelolaan Dana Desa dengan melaksanakan kegiatan pelatihan dengan beberapa tahapan yaitu : 1) memberikan sosialisasi mengenai indikator dari setiap SDGs; 2) Pemberian materi mengenai proses pengelolaan SDGs Desa yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi; 3) Diskusi dengan seluruh peserta terkait pola penyusunan program SDGs Desa dengan menggunakan kertas kerja agar peserta dapat melaksanakan program dengan sistematis. Target peserta Bendahara Desa dan Sekretaris Desa dengan pertimbangan mereka adalah pejabat yang bertanggung jawab dalam tataran strategis penetapan program, diikuti oleh 26 orang. Hasil pelatihan menunjukan peningkatan pemahaman peserta dalam melakukan tahapan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.  Mitra berharap bahwa program pelatihan dilanjutkan dengan pendampingan.