Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Comparison Of The Effectiveness Of Remdesivir And Favipiravir In Moderate To Critical Covid-19 Patients Filhi Rihmayuwainilla; Irmi Syafa'ah; Mohammad Fathul Qorib
Jurnal Medika Hutama Vol. 7 No. 1 Oktober (2025): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: COVID-19 is a respiratory disease outbreak that caused a pandemic in late 2019. COVID-19 causes infected patients to experience mild, moderate, severe to critical respiratory diseases that cause death. However, until now there has been no specific therapy for COVID-19. The most currently used therapy is using antivirals, such as remdesivir and favipiravir. This study aims to analyze the effectiveness of antivirals remdesivir and favipiravir in improving symptoms and duration of treatment of moderate to critical COVID-19 patients at Airlangga University Hospital in May-June 2021. Methods: Observational analytic study with retrospective cohort method obtained from the medical records of moderate to critical COVID-19 patients who used remdesivir and favipiravir antivirals at Universitas Airlangga Hospital. Data were collected using total sampling technique and tested with Mann-Whitney. The parameters used in this study were age, gender, comorbidities, severity, antiviral drugs, and duration of treatment. Results: Of the 130 study subjects, 27 patients used remdesivir and 103 patients used favipiravir. The test results obtained as follows, the test between antivirals and symptom improvement time found p = 0.015 (p < 0.05) which means significant, the test between antivirals and length of treatment found p = 0.018 (p < 0.05) which means significant. Conclusion: There is a significant difference in effectiveness between the use of remdesivir and favipiravir on symptom improvement time and length of treatment for moderate to critical COVID-19 patients at Airlangga University Hospital.
Perbandingan Efektivitas Remdesivir dan Favipiravir sebagai Terapi Antivirus pada Pasien COVID-19 Derajat Sedang hingga Kritis Filhi Rihmayuwainilla; Irmi Syafa'ah; mohammad Fathul Qorib
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jyk.v8i2.5339

Abstract

COVID-19 merupakan wabah penyakit pernapasan yang menjadi pandemi pada akhir tahun 2019. Wabah tersebut menyebabkan pasien yang terinfeksi mengalami penyakit pernapasan baik yang ringan, sedang, berat, hingga kritis yang dapat menyebabkan kematian. Namun, hingga saat ini belum ada terapi spesifik untuk mengatasinya. Terapi yang paling banyak digunakan saat ini adalah antivirus, seperti remdesivir dan favipiravir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas antivirus remdesivir dan favipiravir dalam memperbaiki gejala dan durasi perawatan pasien COVID-19 derajat sedang hingga kritis di Rumah Sakit Universitas Airlangga pada bulan Mei-Juni 2021. Metode penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan metode kohort retrospektif. Ini diperoleh dari rekam medis pasien COVID-19 derajat sedang hingga kritis yang menggunakan antivirus remdesivir dan favipiravir di RS Universitas Airlangga. Data dikumpulkan menggunakan teknik total sampling dan diuji dengan Mann-Whitney. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, komorbiditas, tingkat keparahan, obat antivirus, dan lama pengobatan. Dari 130 subjek penelitian, 27 pasien menggunakan remdesivir dan 103 pasien menggunakan favipiravir. Hasil uji menunjukkan bahwa uji antara antivirus dan waktu perbaikan gejala menunjukkan p = 0,015 (p < 0,05) yang berarti signifikan, sedangkan uji antara antivirus dan lama pengobatan menunjukkan p = 0,018 (p < 0,05) yang berarti signifikan. Jadi, kesimpulannya adalah terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara penggunaan remdesivir dan favipiravir terhadap waktu perbaikan gejala dan lama pengobatan pasien COVID-19 derajat sedang hingga kritis.