Peran perempuan dalam kepemimpinan publik masih sering kali terbatas oleh faktor budaya, sosial, dan rendahnya akses terhadap pelatihan kepemimpinan. Di tingkat lokal, khususnya di Kelurahan Sabungan Jae–Singali, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, perempuan memiliki potensi besar dalam kegiatan sosial masyarakat, namun belum sepenuhnya terlibat dalam proses pengambilan keputusan publik. Kondisi ini menunjukkan perlunya upaya peningkatan kapasitas dan karakter kepemimpinan perempuan agar mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan berbasis masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan latihan kepemimpinan, mengetahui efektivitas metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi dalam meningkatkan karakter kepemimpinan perempuan, serta mengukur perubahan skor karakter kepemimpinan peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi sebagai sarana penyampaian materi pelatihan. Untuk mengukur efektivitas kegiatan, dilakukan evaluasi awal dan akhir menggunakan lembar pertanyaan berskala skor yang menilai aspek karakter kepemimpinan, seperti tanggung jawab, komunikasi, dan kepercayaan diri. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata karakter kepemimpinan perempuan setelah pelaksanaan pelatihan. Peserta menunjukkan perubahan positif dalam aspek kepercayaan diri, kemampuan berpendapat dalam forum, serta kemauan untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Dengan demikian, latihan kepemimpinan ini terbukti efektif sebagai upaya pemberdayaan perempuan di tingkat lokal serta relevan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam perspektif Administrasi Publik yang partisipatif dan inklusif