Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PEMBINAAN NARAPIDANA ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 2 B PADANGSIDIMPUAN Nurhamidah Gajah
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 2, No 1 (2017): Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Keislaman
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.335 KB) | DOI: 10.31604/muaddib.v2i1.161

Abstract

The purpose of this research was to find out the founding of Child  Prisoner  in  Class  2B  of  Prison  in  Padangsidimpuan,  and the constraint and solution of the jailer to the child prisoner. The method  used  was  descriptive  method  with  analysis  approach qualitative  descriptive  while  the  technique  of  the  collecting  data through observation, interview, and document analysis.  Moreover, the result of this research can be concluded that the   founding   of  Child   Prisoner   in   Class   2B   of   Prison   in Padangsidimpuan  is  still  far  from  the  expectation,  it  showed from  2  programs  in  class  2B  of  LAPAS  Padangsidimpuan  that were  not  running  well.  There  was  some  founding  that  were  not executed   successfully   for   child   prisoner   such   as   the   self management  and  behavioral  founding.  They  only  have  religion founding.  The  constraints  of  the  founding  are  the  lack  of  facility  to support  the  founding  program  and  also  the  lack  of  official  to guide  the  prisoner.  To  solve  the  problem,  LAPAS  start  to  build the  facility  and  renovate  the  whole  infrastructure  of  Class  2B Lapas Padangsidimpuan and make some agreements with Satpol PP Padangsidimpuan to back up the lack of the official in Lapas Padangsidimpuan.
TANTANGAN DAN PELUANG PEREMPUAN DI PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2014 Nurhamidah Gajah
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.822 KB) | DOI: 10.31604/jim.v1i1.2016.%p

Abstract

Penulisan jurnal ini bertujuan untuk mengetahui tantangan dan peluang perempuan pada pemilihan umum legislatif tahun 2014 di Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif. Informan penelitiannya yaitu calon legislatif perempuan yang duduk dan yang gagal menjadi anggota legislatif pada tahun 2014. Tantangan perempuan dalam pemilihan umum legislatif adalah masih adanya budaya bahwa perempuan itu hanya di dapur, mengurus anak dan melayani suami, sehingga banyak perempuan yang tidak terjun ke dunia politik, serta adanya anggapan bahwa politik itu kejam. Undang-undang yang memberikan peluang keterwakilan perempuan di legislatif sebesar 30% merupakan peluang besar bagi perempuan untuk terjun ke dunia politik, dan juga adanya contoh beberapa perempuan yang berhasil menjadi anggota legislatif bahkan menjadi ketua DPRD, serta pendidikan perempuan yang semakin tinggi sudah mulai menjadikan perempuan lebih mampu bersaing di dunia politik.
PERANAN BADAN PEMANGKU ADAT MANDAILING JULU DALAM MENGEMBANGKAN GORDANG SAMBILAN (Studi: Kabupaten Mandailing Natal) Nurhamidah Gajah; Arifana Arifana; Rawalan Harapan Gajah; Arpan Mawardi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 6, No 1 (2022): Pebruari, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v6i1.2022.95-102

Abstract

Budaya suatu suku bangsa merupakan suatu penampakan identitas diri dari suku bangsa tersebut. Suatu suku bangsa dapat dikenal oleh dunia apabila suatu suku bangsa tersebut sanggup memperkenalkan identitas dirinya lewat budayanya yang khas. Masyarakat yang berbudaya memiliki apresiasi terhadap seni atau kesenian. Masyarakat yang mau memberikan apresiasi terhadap seni berarti masyarakat yang bangga dan menghargai akan seni itu sendiri. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi di dunia ini, banyak sekali hal-hal yang dianggap kuno atau ketinggalan jaman yang ditinggalkan oleh masyarakat begitu saja termasuk budaya. Begitu pula di daerah Mandailing, terdapat kesenian yang ditinggalkan oleh masyarakatnya salah satunya Gordang Sambilan karena dianggap sudah ketinggalan zaman dan tidak dapat bersaing dengan budaya-budaya baru yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran Badan Pemangku Adat Mandailing Julu Dalam Mengembangkan Gordang Sembilan di Kelurahan Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. Berdasarkan hasil penelitian diketahi bahwa Badan Pemangku Adat Mandailing Julu memiliki peran dalam mengembangkan Gordang Sembilan di Kelurahan Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal, besaran peran tersebut adalah sebsesar 53,48%.Kata kunci : Adat Mandailing, Gordang Sambilan, Lembaga Kebudayaan, Peranan
Peranan Tokoh Masyarakat Dalam Resolusi Konflik Di Desa Pargumbangan Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan Nurhamidah Gajah; Arifana Arifana; Rawalan Harapan Gajah; Fahmi Idris
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 6, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v6i2.2022.608-618

Abstract

Konflik merupakan salah satu esensi dari kehidupan dan perkembangan manusia yang mempunyai karakteristik yang beragam. Konflik dapat terjadi antara individu - individu, antara kelompok-kelompok dan antara organisasi-organisasi. Konflik sosial merupakan perluasan dari konflik individu, umumnya terwujud dalam bentuk konflik fisik atau perang antar dua kelompok atau lebih yang biasanya selalu terjadi dalam keadaan berulang. Konflik di Desa Pargumbangan terjadi dikarenakan oleh dua kubu yang saling berkompetisi dalam perebutan suara dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) di tahun 2014. Akibatnya, paska pilkades yang dimenangkan oleh salah satu calon, masyarakat terbelah dan terjadi perselisihan yang menyebabkan terjadinya kontak fisik hingga berujung pada pelaporan di kepolisian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan tokoh masyarakat dalam resolusi konflik Di Desa Pargumbangan Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat melalui wawancara dengan beberapa masyarakat dan tokoh adat diketahui bahwa peranan tokoh masyarakat dalam resolusi konflik yang terjadi di Desa Pargumbangan dapat dikatakan belum maksimal. Kurangnya langkah yang dilakukan oleh Kepala desa dan tokoh masyarakat dalam resolusi konflik mengakibatkan sampai sekarang masyarakat masih terpecah dua bagian yang terlihat dari, hatobangan/harajaon, Serikat Tolong Menolong (STM), dan pengajian Jumatan di Desa Pargumbangan.Kata kunci : Peranan, Tokoh Masyarakat, Konflik Sosial, Resolusi Konflik
Literacy Culture in Elementary Schools: The Impact of the Literacy Movement Program and Library Facilities Sri Nurabdiah Pratiwi; Indra Prasetia; Nurhamidah Gajah
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.724 KB) | DOI: 10.33394/jk.v8i3.5559

Abstract

This study aims to analyze the impact of literacy movement program and library facilities on literacy culture in elementary schools in Binjai City, North Sumatra Province. The type of research used is quantitative with a survey scoring method, the instrument in survey research used a questionnaire to collect large amounts of data. The  population in this study amounted to 2,477 Binjai elementary school teachers and the research sample was 247 people. The research data analysis technique used statistical tests, namely normality test, linear regression test and hypothesis testing. The results showed that the literacy program had a positive effect on literacy culture in Elementary schools and library facilities have a positive effect on literacy culture in elementary schools and simultaneously literacy programs and library facilities have a positive effect on literacy culture in elementary schools. The implications of this research are 1) literacy movement and library facilities foster students' reading habits and interest, 2) students are accustomed to using library facilities to support learning, and 3) increase students' insight because of reading and utilizing library facilities, this will have an impact on learning outcomes.
Influence of Early Childhood Programs Literacy Movement on Students’ Interest and Reading Ability Indra Prasetia; Srie Faizah Lisnasari; Nurhamidah Gajah; Pelista Br Karo Sekali; Arief Aulia Rahman
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 6 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i6.3594

Abstract

Minat dan kemampuan membaca permulaan siswa PAUD masih tergolong sangat rendah, terutama pada keterampilan membaca permulaan. Hal ini menunjukkan bahwa proses pendidikan pada program PAUD belum efektif dalam mengembangkan kompetensi dan minat siswa terhadap ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, gerakan literasi sekolah dirasa sangat penting untuk dilaksanakan di sekolah sebagai salah satu cara dan upaya menumbuhkan minat dan keterampilan membaca permulaan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan program literasi sekolah dan dampaknya terhadap minat dan kemampuan membaca permulaan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan alat pengumpulan data berupa angket dan tes keterampilan membaca permulaan yang diberikan kepada siswa PAUD sebagai responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan gerakan literasi sekolah berpengaruh terhadap minat dan kemampuan membaca permulaan siswa PAUD. Implikasi penelitian ini diharapkan menjadi evaluasi dalam mengatasi kesulitan membaca permulaan siswa
PERSEPSI SISWA SMA SEDERAJAT KOTA PADANGSIDIMPUAN TENTANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN Nurhamidah Gajah; Yessi Siregar; Ummi Kalsum Harahap; Elsa Manora Nasution; Rahmadi Gajah
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v5i2.2021.362-373

Abstract

Siswa SMA terutama yang berada pada tahap akhir, tentunya dihadapkan pada bermacam pilihan, apakah melanjutkan pendidikan atau bekerja. Bagi yang melanjutkan, akan dihadapkan dengan pertanyaan kampus mana, fakultas dan jurusan apa yang diambil. Tahun ajaran 2020/2021 tercatat sebanyak 5.131 orang siswa yang duduk di kelas XII di seluruh Sekolah Menengah Atas sederajat di kota Padangsidimpuan, sekolah negeri maupun swasta. Jumlah tersebut dengan rincian SMA sebanyak 2.669 siswa, SMK sebanyak 1.981 siswa dan MA sebanyak 481 siswa. Inilah yang menjadi potensi bagi peguruan tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kota Padangsidimpuan untuk dapat merekrut mereka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi siswa SMA sederajat di kota Padangsidimpuan terhadap UM-Tapsel. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey dengan menggunakan instrumen angket. Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk kuantitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa minat siswa SMA sederajat di kota Padangsidimpuan melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi sangat besar. Dari 225 responden, hampir seluruhnya mengetahui UM-Tapsel yaitu 221 orang (90,2%), dan  63 orang (25,7%) tahu akreditasi UM-Tapsel, sebanyak 151 orang (61%) mnganggap UM-Tapsel baik/bagus dan secara keseluruhan persepsi siswa SMA sederajat di kota Padangsidimpuan terhadap UM-Tapsel adalah penilaian positif.Kata Kunci : Persepsi, Perguruan Tinggi, Siswa, UM-Tapsel
Menata dan Mengelola Lembaga Pendidikan Yang Good Governance di Era Otonomi Daerah (Studi di Dinas Pendidikan Padang Sidempuan) Nurhamidah Gajah; Muksana Pasaribu
Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi [JMP-DMT] Vol 4, No 2 (2023): JURNAL JMP-DMT
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jmp-dmt.v4i2.16188

Abstract

The current era of educational autonomy is a decisive moment in building a culture of regional education governance through the development of an effective educational planning system and good governance. The principle of regional autonomy is the widest possible autonomy in the sense that the region is given the authority to manage and regulate all government affairs outside of being the affairs of the regional government as stipulated in the applicable laws and regulations. The results of the study provide an overview of the Padang Sidempuan City Education Office having the authority to make regional policies in the framework of public services, increasing roles, initiatives, and community empowerment aimed at improving welfare and community services. towards education in the city of Padang Sidempuan. Practical education management in creating good governance. The arrangement and management of good governance educational institutions can be seen from the commitment of the education office to formulate the vision and mission of the institution. Leadership is quite visionary, developing the education sector, setting and fulfilling education quality standards in accordance with the expectations of stakeholders. Have strong political will accompanied by policies and planning systems that prioritize the importance of education as a human investment effort.
TRADITIONAL INSTITUTIONS AS QUASI-LEGITIMATION IN VILLAGE DEVELOPMENT Gajah, Nurhamidah; Hamdani, R.; Lubis, Zulkifli; Hasugian, Jonner
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 6 (February 2024)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The existence of traditional leaders who play a very important role in village development are traditional leaders, the term for traditional leaders in the villages in South Tapanuli Regency, North Sumatra Province area is Hatobangon. As an elder person in a clan or a Huta/village, Hatobangon plays a very important role in resolving problems that occur. The role of Hatobangon is to preserve, maintain, and encourage the community to maintain the traditions of their ancestors to work together with the village, sub-district, and district governments. Hatobangon also became quasi in protecting forests, rivers, and buffer areas to realize Ministry of Forestry or International NGO programs. This research aims to examine the partnership that occurs between the government and Hatobangon in village development in South Tapanuli Regency and the inhibiting and supporting factors between the government and Hatobangon in developing villages. The approach used in this study is qualitative and data collection techniques in this research used observation, interviews, and documentation studies. The Partnership Model in Increasing Hatobangon 's Capacity as a Quasi hopefully can be sustainable as a traditional institution in the Angkola Community. The partnership pattern that occurs between the government and Hatobangon in developing villages is the Subordinate union of partnership, Linear union of partnership, and Linear Collaborative of Partnership.
Strategi Komunikasi Polres Kota Padangsidimpuan Dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Kinerja Kepolisian Arifana, Arifana; Gajah, Nurhamidah; Simamora, Mukti; Putri, Depi Amelia; Romadhon, Ikram Bedi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i2.2024.701-707

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana tingkat kepercayaan masyarakat Kota Padangsidempuan terhadap kinerja kepolisian dan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Polres Kota Padangsidempuan dalam menigkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Adapun hasil penelitian adalah Meskipun anggapan masyarakat terhadap Kepolisian tidak terlalu baik namun hasil survey menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap Kepolisian masih dapat dikatakan baik. Hal itu dilihat dari jawaban yanag diberikan oleh masyarakat ketika ditanyakan mengenai persepsi mereka terhadap kepolisian, dari 20 informan yang menjawab sangat baik tujuh orang, menjawab baik enam orang, menjawab cukup baik empat orang, ini berarti sebanyak 17 orang dikategorikan memiliki persepsi yang baik terhadap kepolisian, sementara yang menjawab kurang dan buruk hanya tiga orang. Strategi yang dilakukan oleh pihak Polres Kota Padangsidimpuan dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian, antara lain menerapkan slogan PRESISI agar kepolisian dapat lebih ramah dalam melayani, cepat dalam menanggapi keluhan rakyat, dan lebih humanis