This Author published in this journals
All Journal Wana Lstari
Bako, Peters
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH APLIKASI PUPUK NPK DISERTAI ZEOLIT TERHADAP KETERSEDIAAN NITROGEN DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL JAGUNG DI LAHAN KERINGBERIKLIM KERING DI NUSA TENGGARA TIMUR Bako, Peters; Serangmo, Diana; Airtur, Moresi; Pollo, Roddialek; Nenotek, Petronella; Elo, Elson; Kasim, Muhamad
Wana Lestari Vol 5 No 1 (2023): Wana Lestari
Publisher : Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/wanalestari.v7i01.11756

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lahan Kering dan di Laboratorium Kimia Tanah, FakultasPertanian, Universitas Nusa Cendana dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan zeolite dalam meningkatkan ketersediaan hara N asal pupuk NPK, pertumbuhan dan hasil tanaman jagung di lahan kering beriklim kering di NTT. Penelitian dirancang dalam percobaan faktorial menggunakan rancangan acak lengkap. Faktor pertama yang dicobakan adalah dosis pupuk NPK yang terdiri atas 4 level, yakni: tanpa aplikasi pupuk NPK (P0); 1/3 dosis anjuran pupuk NPK yakni 133,33kg.ha-1 (P1); 2/3 dosis anjuran pupuk NPK yakni 166,67kg.ha-1 (P2); dan sesuai dosis anjuran yakni 400 kg.ha-1 (P3). Faktor kedua yang dicobakan adalah dosis zeolit yang terdiri dari 4 level, yakni: tanpa aplikasi zeolit (Z0); 3t.ha-1zeolit (Z1); 6t.ha-1zeolit (Z2) dan 9t.ha-1 zeolit(Z3). Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang dibuat dalam 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah: kandungan N-total tanah, tinggi tanaman, total jumlah daun per tanaman dan bobot segar tongkol per tanaman. Hasil penelitianmenunjukkan: (1) peran zeolit dalam meningkatkan ketersediaan N asal pupuk NPK di dalam tanah terlihat hanya pada level perlakuan dosis pupuk NPK yang relatif tinggi. Pada level dosis pupuk NPK sebesar 2/3 dosis anjuran (267,66 kg.ha-1) dan sesuai dosis anjuran (400kg.ha-1), aplikasi zeolit dengan dosis 3 ton.ha-1, 6t.ha-1, dan 9t.ha-1 mampu menghasilkan kandungan N-total tanah yang nyata lebih tinggi dibanding perlakuan tanpa aplikasi zeolit; (2) aplikasi pupuk NPK sebanyak 1/3 dosis anjuran (133,33 kg.ha-1), 2/3 dosis anjuran (267,66 kg.ha-1) dan sesuai dosis anjuran (400kg.ha-1) mampu menghasilkan bobot segar tongkol per tanaman yang nyata lebih tinggi dibanding perlakukan tanpa aplikasi pupuk NPK. Walaupun demikian, antar perlakuan dosis pupuk NPK tidak terdapat perbedaan yang nyata pada bobot segar tongkol yang dihasilkan, sehingga tidak ditemukan perlakuan dosis pupuk NPK yang memberikan pengaruh terbaik terhadap hasil jagung pada penelitian ini; (3) aplikasi zeolit dengan dosis 9t.ha-1memberikan pengaruh yang terbaik terhadap bobot segar tongkol per tanaman jagung dibanding perlakuan dosis zeolit 3t.ha-1 dan 6t.ha-1.
PENGARUH KOMBINASI PUPUK KASCING DAN NPK PHONSKA TERHADAP KETERSDIAAN HARA NITROGEN DAN HASIL SELADA PADA INCEPTISOL DI LAHAN KERING PULAU TIMOR Bako, Peters; Adu Tae, Antonius S.J.; Airtur, Moresi M.; Serangmo, Diana Y.L.; Taopan, Lorenso J.E.S
Wana Lestari Vol 6 No 1 (2024): Wana Lestari
Publisher : Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/wanalestari.v6i01.17134

Abstract

Lettuce cultivation on Inceptisol in the drylands of Timor Island is constrained by low nutrient availability, especially nitrogen. The application of vermicompost fertilizer combined with NPK Phonska fertilizer is expected to increase the availability of N and lettuce yields through proper dosage settings. This study aims to obtain a combination dose of vermicompost and NPK Phonska fertilizer that gives the best effect on the availability of N and lettuce yield on Inceptisol in drylands of Timor Island. The research was designed in a single factor experiment using a completely randomized design. The treatments tested were the doses of combined vermicompost and NPK phonska fertilizers, namely: control/no fertilizer application (P0); 20t.ha-1 vermicompost + 200kg.ha-1 NPK phonska (P1), 20t.ha-1 vermicompost + 400kg.ha-1 NPK phonska (P2); 30t. ha-1 landfill + 200kg.ha-1 NPK phonska (P3); 30t.ha-1 landfill + 400kg.ha-1 NPK phonska (P4); 40t.ha-1 landfill + 200kg.ha-1 NPK phonska (P5); and 40t.ha-1 landfill + 400kg.ha-1 NPK phonska (P6). Each treatment was made in 3 replications so that 21 experimental units were obtained. The results showed that: (1) all treatments of combined doses of vermicompost and NPK Phonska fertilizers gave values of soil N-total content and plant tissue N that were significantly different from the control treatment, but no significant differences were found between the doses of combined vermicompost and NPK Phonska fertilizers; (2) the treatment of 40t.ha-1 vermicompost + 400kg.ha-1 NPK Phonska produced the highest fresh weight per lettuce plant which was not significantly different from the treatment of 40t.ha-1 vermicompost + 200kg.ha-1 NPK Phonska but significantly different from all other treatments. There was no best combination dose treatment of vermicompost and NPK Phonska fertilizer in this study.
PENGARUH APLIKASI LIMBAH CAIR TAHU DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP KETERSEDIAAN HARA FOSFOR DAN HASIL TANAMAN LOBAK PADA ALFISOL DI LAHAN KERING PULAU TIMOR Bako, Peters; Airtur, Moresi M.; Serangmo, Diana Y.L.; Kasim, Muhammad; Lassa, Rudianto Buche
Wana Lestari Vol 6 No 1 (2024): Wana Lestari
Publisher : Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/wanalestari.v6i01.17204

Abstract

Lobak merupakan jenis tanaman sayuran bernilai gizi tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan memiliki manfaat ekonomis lain yakni bahan baku industri tekstil dan kertas. Alfisol di lahan kering Pulau Timor berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai lahan budidaya lobak namun perlu disertai dengan pengelolaan yang optimal berkaitan dengan tingkat ketersediaan hara yang rendah terutama fosfor. Penggunaan limbah cair tahu dapat menjadi alternatif peningkatan hara P dan hasil lobak karena mengandung unsur hara yang relatif tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan konsentrasi limbah cair tahu terhadap ketersediaan hara P dan hasil lobak pada Alfisol di lahan kering Pulau Timor. Penelitian dirancang dalam percobaan berpola faktor tunggal menggunakan rancangan acak lengkap. Perlakuan yang diuji adalah konsentrasi limbah cair tahu yakni: tanpa aplikasi limbah cair tahu/kontrol (P0), konsentrasi limbah cair tahu 15% (P1), 30% (P2), 45% (P3), dan 60% (P4). Hasil penelitian menunjukkan; (1) aplikasi limbah cair tahu dengan konsentrasi sebesar 15,%, 30%, 45%, dan 60% mampu meningkatkan kandungan Ptotal tanah sebesar 16,35% - 122,82%, total jumlah daun per tanaman sebesar 14,75% - 32,79%, panjang umbi sebesar 7,64% - 23,90%, volume umbi sebesar 1,21% - 73,17%, dan bobot segar umbi per tanaman sebesar 0,62 – 76,47% dibanding perlakuan kontrol; dan (2) perlakuan konsentrasi limbah cair tahu 60% menghasilkan kandungan P-tersedia tanah tertinggi yang berbeda signifikan dibanding perlakuan lainnya, sedangkan untuk parameter hasil tanaman, bobot segar umbi tertinggi dicapai pada perlakuan konsentrasi limbah cair tahu 60% yang berbeda tidak signifikan dengan perlakuan konsentrasi 45% namun berbeda signifikan dengan perlakuan lainnya.