This Author published in this journals
All Journal Library
Siti Nur Fatihah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Literasi Digital Terhadap Kebutuhan Informasi Kesehatan Mental Pengguna Media Sosial Oleh Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Siti Nur Fatihah; Wicaksono, Moch. Fikriansyah
Library Vol. 1 No. 1 (2025): Juli 2025
Publisher : CV.RIZANIA MEDIA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69533/9ch1nf86

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia mendorong individu untuk memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara statistik, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 60,4%, dengan mayoritas berusia 18 tahun ke atas. Media sosial menjadi salah satu sumber utama dalam pemenuhan kebutuhan informasi, termasuk informasi tentang kesehatan mental. Mahasiswa, sebagai kelompok yang rentan mengalami masalah kesehatan mental, cenderung lebih aktif mencari informasi terkait melalui media sosial. Dalam mengakses informasi di media digital, diperlukan kemampuan literasi digital untuk mencari, mengolah, dan menyusun pengetahuan dari berbagai sumber agar informasi yang diperoleh valid dan relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran literasi digital dalam pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan mental mahasiswa FUAD serta mengidentifikasi kendala yang mereka hadapi saat mengakses informasi di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara terstruktur terhadap empat mahasiswa FUAD sebagai narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital berperan dalam membentuk pemahaman mahasiswa mengenai batasan individu yang memiliki mental sehat. Selain itu, mahasiswa FUAD memerlukan validasi dari ahli psikologi, baik dalam mengakses informasi maupun sebagai pendukung dalam kehidupan mereka. Kendala utama yang dihadapi dalam berliterasi digital di media sosial adalah banyaknya informasi berlebih serta keberadaan konten yang mengandung toxic positivity.