Wicaksono, Moch. Fikriansyah
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Kompetensi Pustakawan Pelatihan terhadap Kinerja Wicaksono, Moch. Fikriansyah; Ariyanti, Novi Nur
LIBRARIA Vol 7, No 1 (2019): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v7i1.5870

Abstract

Introduction. The school library is one of the school components to support the information needs of teachers and students. Therefore, in realizing a good library, a competent librarian is needed. In Law no. 43 of 2007, it is stated that in managing and serving the library users, it can be done by a librarian whose competence obtained from college education or training. In recent years there are many school librarians whose competence is obtained from training, whether government or non-government institutions organize it. It is interesting to examine further how good the competence of these school librarians influences their performance in managing school libraries. Data Collection Method. This research uses the explanative quantitative approach with survey method on school librarians with training background. Analusis Data. Then, to see whether there is any effect on the librarians’ performance, the general, core, and special variables are analyzed by using Smart PLS. Result and Discussions. The results of this study indicate that there is no influence on the librarians’ performance in core competence and specific competence variables, while the general competence variable shows a significant influence on the librarians’ performance. Conclusions. From these results, it can be concluded that librarians with training backgrounds have less than maximum performance in serving and managing the school libraries.ABSTRAKPendahuluan. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu lembaga penunjang kebutuhan informasi bagi guru dan siswa sekolah. Maka dari itu, untuk mewujudkan perpustakaan yang baik diperlukan pustakawan yang berkompeten. Di dalam UU No. 43 tahun 2007 dijelaskan bahwa untuk mengelola dan melayani pemustaka dapat dilakukan oleh pustakawan yang kompetensinya diperoleh dari pendidikan atau pelatihan. Fenomena yang muncul dalam beberapa tahun ini adalah banyaknya pustakawan sekolah yang kompetensinya diperoleh dari pelatihan, baik pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah. Hal ini menjadi menarik untuk dikaji lebih jauh tentang seberapa jauh kompetensi para pustakawan pelatihan ini berpengaruh pada kinerja mereka dalam mengelola perpustakaan sekolah.Metode penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif dengan metode survey pada pustakawan sekolah yang berlatar belakang pelatihan.Data analisis. Kemudian untuk melihat ada tidaknya pengaruh kompetensi terhadap kinerja dilakukan analisa pengaruh dari variabel kompetensi umum, inti dan khusus dengan menggunakan Smart PLS. Hasil dan Pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada variabel kompetensi inti dan kompetensi khusus tidak terdapat pengaruh pada kinerja pustakawan, sedangkan pada variabel kompetensi umum menunjukkan pengaruh yang signifikan pada kinerja pustakawan pelatihan.Kesimpulan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pustakawan yang memiliki latar belakang pelatihan memiliki kinerja yang kurang maksimal dalam melayani dan mengelola perpustakaan sekolah.Kata Kunci: Pustakawan sekolah; Pustakawan  pelatihan; Pustakawan diklat; Kompetensi pustakawan
Analisis Kompetensi Pustakawan Pada Kualitas Layanan Perpustakaan MA Al Ma’arif Tulungagung Wardani, Ajeng Kusuma; Wicaksono, Moch. Fikriansyah
LIBRARIA Vol 11, No 1 (2023): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v11i1.14568

Abstract

AbstractIn the current era of globalization and digital, libraries must have librarians who can think intelligently, creatively and also innovatively in addressing existing problems. School librarians in the current development of information are required to provide the latest information retrieval services that are fast, precise, and up-to-date. One of the factors supporting the quality of library services is from a librarian who has attended training on librarianship and has the appropriate competence in his field. However, in reality there are still many teachers who serve as librarians. This happens because of the lack of human resources in library graduates. From these problems, it may have little effect on the services provided to users. This research uses an explanative quantitative method. The variable (X) is competence, while the variable (Y) is service quality. The research sample used was 124 students who were taken randomly. The results obtained are that there is an influence between the competence of librarians on the quality of library services at Madrasah Aliyah Al-Ma'arif Tulungagung with a significance value of 0.000 < 0.05. Training librarians have competencies that are almost the same as those of librarians from library education. The factor causing the less than optimal service carried out by training librarians for library management is that the librarian in the aspect of competence lacks mastery.Keywords: Librarian Competence, Service Quality, Library AbstrakEra globalisasi dan digital saat ini perpustakaan harus memiliki pustakawan yang dapat berfikir cerdas, kreatif dan juga inovatif dalam menyikapi permasalahan yang ada. Pustakawan sekolah pada perkembangan informasi saat ini dituntut memberikan pelayanan pencarian informasi terbaru yang cepat, tepat, dan juga muthakir. Salah satu faktor pendukung kualitas layanan perpustakaan yaitu dari seorang pustakawan yang telah mengikuti pelatihan tentang kepustakawanan dan memiliki kompetensi yang sesuai pada bidangnya. Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak guru yang dijadikan sebagai pustakawan. Hal tersebut terjadi karena kurangnya sumber daya manusia pada lulusan perpustakaan. Dari permasalahan tersebut mungkinkan sedikit berpengaruh untuk layanan yang diberikan kepada pemustaka. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanatif. Variabel (X) yakni kompetensi sedangkan variabel (Y) yakni kualitas layanan. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 124 siswa yang diambil secara acak. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat pengaruh antara kompetensi pustakawan terhadap kualitas layanan perpustakaan Madrasah Aliyah Al-Ma’arif Tulungagung dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Pustakawan pelatihan mempunyai kompetensi yang hampir sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh pustakawan yang berasal dari pendidikan perpustakaan. Faktor penyebab layanan kurang maksimal yang dilakukan oleh pustakawan pelatihan untuk pengelolaan perpustakaan yaitu pustakawan pada aspek kompetensi kurang menguasai.Kata Kunci : Kompetensi Pustakawan, Kualitas Layanan, Perpustakaan
Inovasi Anggota Komunitas Booktube Indonesia Dalam Pengenalan Literasi Melalui Video Youtube (Studi Kasus: Komunitas Booktube Indonesia) Nadhila, Dzata Iffah; Wicaksono, Moch. Fikriansyah
UNILIB : Jurnal Perpustakaan Vol. 15 No. 2 2024
Publisher : Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/unilib.Vol15.iss2.art3

Abstract

Youtube menjadi salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, selain itu Youtube juga dapat dimanfaatkan sebagai platform untuk menyebarkan konten bertema literasi. Salah satu komunitas yang memanfaatkan Youtube untuk menyebarkan konten literasi adalah komunitas Booktube Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi inovasi yang dilakukan oleh anggota Booktube Indonesia dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam menyebarkan konten literasi melalui video Youtube. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu tujuh anggota aktif Booktube Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyebarkan konten literasi anggota Booktube Indonesia memiliki dua jenis inovasi yaitu inovasi terhadap jenis konten dan inovasi editing konten. Berbagai inovasi yang dibuat menghasilkan ribuan subscriber dan memiliki pendapatan dari kanal Youtube mereka. Terdapat kendala yang dihadapi oleh informan yaitu berupa waktu untuk membuat konten, mood, peralatan untuk merekam video, dan mencari penonton yang sesuai dengan jenis konten yang mereka buat. Diharapkan inovasi tersebut dapat dijadikan referensi oleh penggiat literasi lain untuk membuat konten serupa sebagai sarana promosi dan meningkatkan literasi masyarakat secara digital.
TINGKAT KEMAMPUAN LITERASI MEDIA BERBASIS INDIVIDUAL COMPETENCES PADA MAHASISWA ILMU PERPUSTAKAAN dan INFORMASI ISLAM UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG Hidayati, Wulan; wicaksono, Moch. Fikriansyah
Publication Library and Information Science Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v8i2.10762

Abstract

Abstract – The use of internet-based media has now become a common thing and almost everyone makes use of it, as well as students who can use the internet to access sources of information for lecture needs, and others. However, on the other hand, this media can make one negligent so that the use of the media becomes less wise which can cause many bad effects. . From the negative impact generated, then gave birth to thoughts and gave rise to the term media literacy so that users understand the importance of having media literacy skills, namely being able to use and make good use of the media. This study aims to determine the level of media literacy skills in Islamic Library and Information Science students at UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung based on individual competences. The population in this study were Islamic Library and Information Science students at UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung from the 2019-2022 class, totaling 399 students. Sampling using stratified random sampling technique and obtained as many as 80 students as respondents. The type of research used is descriptive quantitative to explain how students' media literacy levels are. From the calculations carried out, the results show that the level of student media literacy skills is at a moderate level with a value range of 82-101 which is owned by 42 students. So it can be concluded that media literacy is at a fairly good level and not low, which means that students are able to use and utilize the media well, but there needs to be improvement in a number of ways.Abstrak – Penggunaan media berbasis internet saat ini sudah menjadi suatu hal yang umum dan hampir semua orang memanfaatkannya, begitu pula mahasiswa yang dapat menggunakan internet untuk mengakses sumber informasi untuk kebutuhan perkuliahan, dan lainnya. Namun, disisi lain media ini dapat membuat lalai sehingga pemanfaatan media menjadi kurang bijak yang dapat menyebabkan banyak dampak buruk, dampak ini bisa saja tidak hanya dialami oleh satu orang yang salah dalam pemanfaatan, tetapi orang lain berkemungkinan ikut terdampak karena kurangnya kemampuan dalam penggunaan internet ini. Dari dampak buruk yang dihasilkan, kemudian melahirkan pemikiran dan memunculkan istilah literasi media agar pengguna mengerti pentingnya memiliki kemampuan melek media yakni dapat menggunakan, dan memanfaatkan media dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi media pada mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung berbasis individual competences. Populasi dalam penelitian ini yakni mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dari angkatan 2019-2022 yang berjumlah 399 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dan didapatkan responden sebanyak 80 mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan yakni kuantitatif deskriptif untuk menjelaskan bagaiamana tingkat literasi media mahasiswa. Dari perhitungan yang dilakukan, menunjukkan hasil bahwa tingkat kemampuan literasi media mahasiswa berada pada pada tingkatan sedang dengan rentang nilai 82-101 yang dimiliki oleh 42 mahasiswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa literasi media berada pada tingkatan yang cukup baik dan tidak rendah yang artinya mahasiswa sudah mampu menggunakan dan memanfaatkan media dengan baik, namun perlu ada peningkatan pada beberapa hal.
Manajemen dan Tata Kelola Perpustakaan Perguruan Tinggi Berbasis Student-Centered Governance Wicaksono, Moch. Fikriansyah
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, Social Issues and Problems in Society
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.50118

Abstract

This article examines how library management and governance can be strengthened in higher education institutions through the systematic adoption of international standards and national regulations. The study addresses the problem of fragmented governance practices, unclear accountability, and uneven performance measurement that limit service quality and user engagement. Data were collected through an integrative review of authoritative standards and frameworks, complemented by documentary analysis of Indonesian regulations for academic libraries. The analysis employed a thematic synthesis and framework analysis to map findings onto core governance dimensions: strategic direction, organizational structure, decision-making processes, accountability and transparency, performance indicators, impact assessment, and stakeholder participation. The results articulate a practical governance model that aligns management processes with performance and impact measurement, clarifies roles and responsibilities, and embeds student participation in policy and service design. The model specifies measurable performance indicators, recommends procedures for assessing library impact on learning and research, and identifies common implementation challenges, including resource constraints and resistance to change, alongside feasible mitigation strategies. The study concludes that a standards-aligned governance architecture improves accountability, evidences value, and supports continuous improvement. It offers actionable guidance for library leaders to integrate management routines with governance mechanisms and to institutionalize evidence-based decision making in academic libraries.
PREFERENSI ANAK MUDA KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM MENENTUKAN LEARNING SPACE Wicaksono, Moch. Fikriansyah
Publication Library and Information Science Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v6i1.5671

Abstract

Abstract – This study discusses the preferences of a learning space carried out by young people in Tulungagung Regency and the focus of this research is to find out the preferences of Tulungagung youth in determining the learning space and what learning space is needed by the youth of Tulungagung Regency. This study examines two learning space models, the Regional Library of Tulungagung Regency and coffee shops (Rocabana, Rumah Putih, Kopi Sawah, and Warung Salman) with the characteristics of the informant, namely a young person who is studying in that place. This study uses a descriptive type of methodology with a qualitative approach to answer the problem. The results of this study indicate that the preferences of young people in Tulungagung Regency are influenced by the need for self-existence and an unpretentious attitude so that in determining learning space, young people choose a place that provides their needs, namely adequate facilities starting from wifi, toilets, places of worship, food and drinks, services, as well as the atmosphere offered by the learning space.Keywords: preference; learning space; youthAbstrak – Penelitian ini membahas mengenai preferensi sebuah learning space yang dilakukan oleh anak muda Kabupaten Tulungagung dan fokus dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui preferensi anak muda Kabupaten Tulungagung dalam menentukan learning space dan sebuah learning space apa yang dibutuhkan anak muda Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini meneliti pada dua model learning space, Perpustakaan Daerah Kabupaten Tulungagung dan coffee shop (Rocabana, Rumah Putih, Kopi Sawah, dan Warung Salman) dengan karakteristik informan yaitu seorang anak muda yang sedang belajar di tempat tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menjawab permasalahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi anak muda Kabupaten Tulungagung dipengaruhi faktor kebutuhan eksistensi diri dan sebuah sikap yang bersahaja sehingga dalam menentukan learning space, anak muda memilih tempat yang menyediakan kebutuhannya yaitu fasilitas memadai mulai wifi, toilet, tempat ibadah, makanan minuman, pelayanannya, serta suasana yang ditawarkan learning space.Kata kunci: preferensi, learning space, anak muda
PENGARUH SOCIAL SKIIL PENGELOLA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNG PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK Sari, Silfi Putri Muliya; Wicaksono, Moch. Fikriansyah
Publication Library and Information Science Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v6i2.6894

Abstract

AbstractSocial skills of library managers have an important role in increasing the interest of visitors in a library. With good social skills, it can lead to good library services in the eyes of the public so that it can increase interest in visiting the library. Therefore, library managers need to pay attention to this. The purpose of this study was to determine whether there is an influence between the social skills of library managers on the visiting interest of library users in the library of SMA Negeri 1 Kertosono Nganjuk Regency. The statistical tool used is SPSS version 20. The research approach and method used is to use explanatory quantitative which has 2 variables, namely variable X (social skills) and variable Y (visiting interest). The number of respondent samples used was 92 out of 1,152 library population whose sampling was determined using stratified random sampling. Then to test the hypothesis is to apply simple linear regression test analysis techniques obtained results using anova that > = 36.072 > 3.10 with significance = 0.000 < 0.05. So the social skill variable has a significant and positive influence on the interest in visiting the library.Keywords : Social Skill, Visiting Interest, Library Manager AbstrakSocial skill pengelola perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan minat kunjung pemustaka di sebuah perpustakaan. Dengan adanya social skill yang baik dapat memunculkan layanan perpustakaan yang baik di mata publik sehingga dapat meningkatkan minat kunjung perpustakaan. Oleh karena itu pengelola perpustakaan perlu memperhatikan hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara social skill pengelola perpustakaan terhadap minat kunjung pemustaka di perpustakaan SMA Negeri 1 Kertosono Kabupaten Nganjuk. Perangkat statistik yang digunakan ialah SPSS versi 20. Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan ialah dengan menggunakan kuantitatif eksplanatif yang memiliki 2 variabel, yaitu variabel X (social skill) dan variabel Y (minat kunjung). Jumlah sampel responden yang digunakan sebanyak 92 dari 1.152 populasi pemustaka yang penentuan sampelnya menggunakan stratified random sampling. Lalu untuk menguji hipotesisnya ialah dengan menerapkan teknik analisis uji regresi linier sederhana diperoleh hasil menggunakan anova bahwa > = 36.072 > 3,10 dengan signifikansi = 0.000 < 0,05. Jadi variabel social skill memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap minat kunjung pemustaka. Kata Kunci : Social Skill, Minat Kunjung, Pengelola Perpustakaan
TINGKAT KEMAMPUAN LITERASI MEDIA BERBASIS INDIVIDUAL COMPETENCES PADA MAHASISWA ILMU PERPUSTAKAAN dan INFORMASI ISLAM UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG Hidayati, Wulan; wicaksono, Moch. Fikriansyah
Publication Library and Information Science Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v8i2.10762

Abstract

Abstract – The use of internet-based media has now become a common thing and almost everyone makes use of it, as well as students who can use the internet to access sources of information for lecture needs, and others. However, on the other hand, this media can make one negligent so that the use of the media becomes less wise which can cause many bad effects. . From the negative impact generated, then gave birth to thoughts and gave rise to the term media literacy so that users understand the importance of having media literacy skills, namely being able to use and make good use of the media. This study aims to determine the level of media literacy skills in Islamic Library and Information Science students at UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung based on individual competences. The population in this study were Islamic Library and Information Science students at UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung from the 2019-2022 class, totaling 399 students. Sampling using stratified random sampling technique and obtained as many as 80 students as respondents. The type of research used is descriptive quantitative to explain how students' media literacy levels are. From the calculations carried out, the results show that the level of student media literacy skills is at a moderate level with a value range of 82-101 which is owned by 42 students. So it can be concluded that media literacy is at a fairly good level and not low, which means that students are able to use and utilize the media well, but there needs to be improvement in a number of ways.Abstrak – Penggunaan media berbasis internet saat ini sudah menjadi suatu hal yang umum dan hampir semua orang memanfaatkannya, begitu pula mahasiswa yang dapat menggunakan internet untuk mengakses sumber informasi untuk kebutuhan perkuliahan, dan lainnya. Namun, disisi lain media ini dapat membuat lalai sehingga pemanfaatan media menjadi kurang bijak yang dapat menyebabkan banyak dampak buruk, dampak ini bisa saja tidak hanya dialami oleh satu orang yang salah dalam pemanfaatan, tetapi orang lain berkemungkinan ikut terdampak karena kurangnya kemampuan dalam penggunaan internet ini. Dari dampak buruk yang dihasilkan, kemudian melahirkan pemikiran dan memunculkan istilah literasi media agar pengguna mengerti pentingnya memiliki kemampuan melek media yakni dapat menggunakan, dan memanfaatkan media dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi media pada mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung berbasis individual competences. Populasi dalam penelitian ini yakni mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dari angkatan 2019-2022 yang berjumlah 399 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dan didapatkan responden sebanyak 80 mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan yakni kuantitatif deskriptif untuk menjelaskan bagaiamana tingkat literasi media mahasiswa. Dari perhitungan yang dilakukan, menunjukkan hasil bahwa tingkat kemampuan literasi media mahasiswa berada pada pada tingkatan sedang dengan rentang nilai 82-101 yang dimiliki oleh 42 mahasiswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa literasi media berada pada tingkatan yang cukup baik dan tidak rendah yang artinya mahasiswa sudah mampu menggunakan dan memanfaatkan media dengan baik, namun perlu ada peningkatan pada beberapa hal.
Peran Literasi Digital Terhadap Kebutuhan Informasi Kesehatan Mental Pengguna Media Sosial Oleh Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Siti Nur Fatihah; Wicaksono, Moch. Fikriansyah
Library Vol. 1 No. 1 (2025): Juli 2025
Publisher : CV.RIZANIA MEDIA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69533/9ch1nf86

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia mendorong individu untuk memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara statistik, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 60,4%, dengan mayoritas berusia 18 tahun ke atas. Media sosial menjadi salah satu sumber utama dalam pemenuhan kebutuhan informasi, termasuk informasi tentang kesehatan mental. Mahasiswa, sebagai kelompok yang rentan mengalami masalah kesehatan mental, cenderung lebih aktif mencari informasi terkait melalui media sosial. Dalam mengakses informasi di media digital, diperlukan kemampuan literasi digital untuk mencari, mengolah, dan menyusun pengetahuan dari berbagai sumber agar informasi yang diperoleh valid dan relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran literasi digital dalam pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan mental mahasiswa FUAD serta mengidentifikasi kendala yang mereka hadapi saat mengakses informasi di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara terstruktur terhadap empat mahasiswa FUAD sebagai narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital berperan dalam membentuk pemahaman mahasiswa mengenai batasan individu yang memiliki mental sehat. Selain itu, mahasiswa FUAD memerlukan validasi dari ahli psikologi, baik dalam mengakses informasi maupun sebagai pendukung dalam kehidupan mereka. Kendala utama yang dihadapi dalam berliterasi digital di media sosial adalah banyaknya informasi berlebih serta keberadaan konten yang mengandung toxic positivity.