Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN MENGGUNAKAN METODE IODOMETRI PADA PAPRIKA KUNING (Capsicum annuum var. grossum) YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA HIDROPONIK DAN DITANAM DI TANAH Rialita Lifiani*; Christiani N Daely, Ruth; Saripati Harianja, Ester
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 2 No. 2 (2020): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paprika kuning merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan Vitamin C yang tinggi. Vitamin C adalah zat gizi mikro yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Vitamin C merupakan senyawa yang bersifat reduktor kuat dan mudah larut dalam air. Berdasarkan sifat reduksi yang dimiliki oleh vitamin C dapat menjadi alasan pemilihan cara penetapan kadar secara iodimetri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar vitamin C dari buah paprika kuning hidroponik dan untuk mengetahui perbedaan kadar vitamin C dari buah paprika kuning hidroponik dan paprika kuning yang ditanam di tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif untuk mengetahui kadar vitamin C pada paprika kuning yang dibudidayakan secara hidroponik dan paprika kuning yang ditanam di tanah dengan menggunakan metode titrasi iodimetri. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan secara titrasi iodimetri di dapat kadar rata-rata pada paprika kuning yang dibudidayakan secara hidroponik sebesar 98,63 ± 0,1287 mg/100g dan paprika kuning yang ditanam di tanah sebesar 86,19 ± 0,1291 mg/100g. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar vitamin C pada paprika kuning yang dibudidayakan secara hidroponik lebih tinggi dari kadar vitamin C yang ditanam di  tanah karena faktor tempat tumbuh dan nutrisi tanaman yang berbeda.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L) Sebagai Antibakteri Terhadap Streptococcus mutans Rialita Lifiani*; Rezza Fikrih Utama; Ester Saripati Haria; Rahayu Kartini
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: One of the traditional medicinal plants that are widely used by the Indonesian people is the basil plant (Ocimum sanctum L). Which has a role as an antibacterial that can inhibit the growth of bacteria. Objectives: The Purpose of this study was to determine the ability of basil leaf extract (Ocimum sanctum L) to inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria from concentrations of 20%, 40%, 60%, 80% and to determine the effective concentration of antibacterial activity against the growth of Streptococcus mutans bacteria. Method: This research method used the experimental method. Antibacterial activity was tested by diffusion method using disc paper. The ethanol extract of basil leaves was made by maceration method using 96% ethanol as solvent. The concentration of the test solution used was a negative control DMSO, positive control of Chlorhexidine. Result: The results of the phytochemical screening test of basil leaf powder showed the presence of Flavonoid compounds, Steroids/Triterpenoids, tannins, and saponins. The results of the antibacterial activity test showed that the basil leaf extract gave inhibition zones at concentrations of 20%, 40%, 60%, and 80% against Streptococcus mutans bacteria, each of which had an inhibition zone (13,5mm), (16,6mm), (18mm), and (18,9mm) in Chlorhexidine 20,6mm. Conclusion: The conclusion from research results can be concluded that basil leaf extract (Ocimum sanctum L) has anti-Bacterial activity against Streptococcus mutans bacteria.