Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan resiliensi matematis siswa SMP melalui model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi aritmatika sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian quasi experiment dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung tahun ajaran 2023/2024 dan teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling, diambil dua kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, masing-masing kelas terdiri dari 31 siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal kemampuan pemecahan masalah matematis dan instrumen non-tes berupa angket resiliensi matematis. Setelah dilakukan analisis data tes dan non-tes, diperoleh kesimpulan bahwa: 1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model CTL lebih tinggi secara signifikan daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran langsung; (2) resiliensi matematis siswa setelah mendapatkan model CTL lebih tinggi secara signifikan daripada resiliensi matematis siswa sebelum mendapatkan model CTL. Oleh karena itu, model pembelajaran CTL dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan resiliensi matematis siswa.