Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Krisis ontologi pendidikan islam Irmawansah, Ika
Amaliyatu Tadris Vol. 4 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas krisis ontologis dalam pendidikan Islam modern yang terjebak antara tuntutan religiusitas dan modernitas. Dengan menggunakan pendekatan filsafat Islam, penulis menegaskan bahwa akar persoalan pendidikan Islam terletak pada hilangnya kesadaran ontologis terhadap hakikat manusia, ilmu, dan tujuan hidup. Pendidikan Islam sering kali tereduksi menjadi aktivitas teknis yang menekankan aspek kognitif dan administratif, sementara dimensi spiritual, moral, dan eksistensial terabaikan. Melalui pembacaan kritis terhadap konsep tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib, tulisan ini menawarkan rekonstruksi paradigma pendidikan Islam yang berlandaskan tauhid dan integrasi antara akal, wahyu, dan realitas. Tujuan akhirnya ialah mengembalikan pendidikan Islam sebagai proyek peradaban yang melahirkan manusia beradab (insan kamil)—yakni manusia yang menyatukan ilmu, iman, dan amal dalam kesadaran ontologis menuju pengenalan diri dan Tuhan.
Pemberdayaan Ekonomi Pemuda Desa Kejagan Kabupaten Mojokertomelalui Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Irmawansah, Ika; Ahmad Sulthon; Zuhrotul Ma'wa; Andik Dilfani
Ta'awun Jurnal Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2025): Mei
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47759/q9x2x666

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda desa melalui pelatihan budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai upaya peningkatan ekonomi kreatif berbasis lingkungan. Pemuda desa memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi lokal, namun masih menghadapi keterbatasan akses terhadap pelatihan keterampilan dan peluang usaha. Kegiatan dilaksanakan di Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, selama tiga hari dengan melibatkan 15 pemuda desa. Metode yang digunakan adalah participatory learning melalui ceramah interaktif, demonstrasi, praktik lapangan, dan diskusi kelompok. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 82% dan terbentuknya kelompok usaha “Herbal Muda Desa Kejagan” yang mulai mengembangkan produk olahan herbal, seperti serbuk jahe instan dan sabun lidah buaya. Kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan keterampilan pemuda desa dalam bidang pertanian herbal sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan hijau (green entrepreneurship).