Kota Makassar tidak terlepas dari permasalahan transportasi termasuk pada simpang Jl. Penghibur dan Jl. Metro Tj. Bunga akibat semakin meningkatnya arus lalu lintas yang tidak sebanding dengan tingkat kinerja jalan. Salah satu upaya pemerintah dalam menangani kemacetan di Jalan Penghibur adalah dengan melakukan perubahan arus lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas guna mengetahui tingkat pelayanan simpang Jl. Penghibur dan Jl. Metro Tj, Bunga berdasarkan tundaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei langsung di lapangan dengan data yang diperoleh yaitu volume lalu lintas dan lebar jalan. Hasil survei kemudian diolah dengan menggunakan pedoman MKJI 1997 sehingga didapatkan kapasitas simpang jalan, derajat kejenuhan, tingkat pelayanan, dan tundaan. Pada Jalan Penghibur dan Jalan Metro Tanjung Bunga dengan kondisi kapasitas memiliki 3226 smp/jam, derajat kejenuhan sebesar 0,84, dengan kategori tingkat pelayanan C. Kondisi lalu lintas pada Jl. Metro Tj. Bunga dan Jl. Penghibur mulai stabil, kecepatan dan pergerakan lebih ditentukan oleh volume yang tinggi sehingga pemilihan kecepatan sudah terbatas dalam batas-batas kecepatan jalan yang masih cukup memuaskan. Setelah mengetahui kinerja simpang Jl. Penghibur dan Jl. Metro Tj. Bunga, maka perlu dilakukan penutupan Jl. H. Saleh Daeng Tompo agar kendaraan tidak saling berpotongan yang mengakibatkan kendaraan terhambat pada pendekat selatan.