Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Implementation of the North West Corner Rule and Loop Construction Method to Minimize Material Distribution Cost on Ameroro Dam Access Road Project (Package II) Muin, Suriati Abd.; Watono, Watono; Gani, Ishak; Muhammad, Aulia; Sudarmawanty, Sudarmawanty
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 10 No 2 (2023): October 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/intek.v10i2.4615

Abstract

Construction projects consist of several work items and require resources to achieve the success of project work including materials and costs. The material required in large quantities in the implementation cannot always be fulfilled by one material source alone, therefore several material sources are needed so that the material demand needs can be met. Especially if it consists of several project locations and must be fulfilled by several material sources. This study aims to minimize the distribution cost of class A LPA material from the source of material collection, namely in Konaweha, Pondidaha and Moramo to the Ameroro Dam Access Road project site (Package II), namely the Entrance to the Dam Segment 1, Segment 2 and Segment 3. The results obtained by implementing the North West Corner Rule and Loop Construction methods can minimize the cost of material distribution from the initial solution of Rp. 1,887,700,000, - to Rp. 1,849,500,000, - so that the difference in cost reduction is Rp. 38,200,000, - with a minimum cost percentage of 2.02%.
Analisis Karakteristik Lalu Lintas dan Kinerja Ruas Jalan Akibat Kegiatan Pasar Sentral Pinrang Rifan , A. Muh. Akmhal; Afifa, Insyirah; Said, Lambang Basri; Syarkawi, Mukhtar Thahir; Gani, Ishak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2025): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2025
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/p83kb285

Abstract

Provinsi Sulawesi Selatan merupakan Provinsi yang terdiri dari beberapa kabupaten dan kota, salah satunya adalah Kabupaten Pinrang. Kabupaten ini dihuni oleh ribuan penduduk dengan jumlah sekitar 9.340 jiwa (BPS Kabupaten Pinrang, 2023). Seperti halnya kabupaten lain, perkembangan di Kabupaten Pinrang dapat dikatakan signifikan setiap harinya. Perkembangan dibuktikan adanya aktivitas penduduk dalam memenuhi kebutuhan khususnya pada kawasan pasar sentral pinrang. Tujuan Penelitian ini analisis karakteristik lalu lintas yang mencakup identifikasi dan evaluasi variabel lalu lintas yang terpengaruh oleh aktivitas pasar seperti volume kendaraan, kecepatan, dan kepadatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan observasi lapangan untuk mengumpulkan data volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, dan hambatan samping. Data yang didapatkan nantinya dikalkulasikan untuk menganalisis karakteristik yang terjadi pada lokasi tersebut. Hasil menunjukkan bahwa volume lalu lintas lebih tinggi pada hari minggu dibandingkan dengan hari rabu yang dapat dikaitkan dengan meningkatnya aktivitas belanja di pasar pada hari minggu, Sedangkan untuk analisis Kecepatan kendaraan rata-rata di wilayah ini adalah antara 34 dan 45 kilometer per jam. Berdasarkan karakteristik pada ruas jalan pasar pinrang mempunyai geometrik cukup memadai, mengingat tingkat pelayanan diperoleh pada ruas jalan pasar sentral Pinrang A, dan bahu jalan cukup luas untuk pejalan kaki maupun tempat pemberhentian kendaraan sementara.
Analisis kebutuhan dan Penetapan Fasilitas Penyebrangan Jalan di Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Utomo, Andi Budi; Alim, Muh Ridha; Said, Lambang Basri; Salim, Abd Kadir; Gani, Ishak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/n2knys95

Abstract

Salah satu kewajiban pemerintah yang tertuang dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No.22 Tahun 2009 ialah untuk memenuhi hak pejalan kaki atas ketersediaan fasilitas pendukung berupa trotoar maupun tempat penyeberangan jalan. Pada studi ini di bahas mengenai penyediaan kebutuhan dan penetapan fasilitas penyebrangan di ruas jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar, karena jumlah penyediaan fasilitas penyeberangan jalan belum mampu mengakomodir peningkatan jumlah penyeberang jalan sehingga konflik antar pejalan kaki dan kendaraan yang melintas sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dan penetapan fasilitas penyeberangan di jalan tersebut. Dalam hal ini dilakukan observasi dengan melakukan pengamatan pada lokasi melalui survei lalu lintas dengan pengambilan data pada jam puncak pagi, siang dan sore. Hasil analisis menunjukkan bahwa volume kendaraan yang diperoleh maksimum dengan jumlah 9750 kend/jam, dan analisis perhitungan jumlah penyebrang terhadap volume lalu lintas kendaraan yaitu 13.265.024.591 (13 x 109). Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas yang sesuai adalah dengan lampu pengatur atau jembatan, sedangkan dari hasil analisis kuesioner diperoleh bahwa jenis fasilitas yang diminati untuk menyebrang jalan adalah jembatan penyeberangan.
Analisis Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Ruas Jalan Jendral Sudirman Kabupaten Polewali Mandar Mulya, Rachmat Hidayat; Syahril, Ahmad Fauzan; Hafram, St Maryam; Syarkawi, Mukhtar Thahir; Gani, Ishak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2024): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/97r6nq11

Abstract

Di Jalan Poros Polewali Mandar tepatnya di desa Wonomulyo Sulawesi Barat sering mengalami kemacetan yang sangat padat dan volume ruas jalan harian rata-rata selalu meningkat. Hal ini tidak terlepas dari wilayah tersebut yang banyak terdapat Gerai Handphone dan toko-toko Elektronik yang dimana banyaknya aktivitas masyarakat yang di lakukan di sekitar Jalan Poros Polewali Mandar mulai dari pejalan kaki, penyeberang jalan, kendaraan yang parkir di depan toko Elektronik alias di badan jalan sehingga jalan menjadi sempit untuk dilalui oleh kendaraan lain, begitu pula banyaknya angkutan kota yang sering berhenti. Maksud dari penelitian yaitu untuk mengetahui karakteristik arus lalu lintas dan pengaruh hambatan samping terhadap kinerja ruas jalan Jendral Sudirman Kabupaten Polewali Mandar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan Manual Kapasitas jalan Indonesia (MKJI 1997). Hasil penelitian yaitu 1). Karakteristik arus lalu lintas pada ruas jalan Jendral Sudirman Kabupaten Polewali Mandar yaitu volume lalu lintas sebesar 736 smp/jam, kecepatan sebesar 36,63 km/jam, dan kepadatan sebesar 34 kend/km, 2). Pengaruh hambatan samping terhadap kinerja ruas jalan Jendral Sudirman Kabupaten Polewali Mandar yaitu masih normal walaupun tingginya nilai hambatan samping pada sebesar 557 kejadian/jam (H) Namun tingkat pelayanan yang didapatkan pada masing-masing titik adalah C (arus stabil).
Tinjauan Penjadwalan Waktu Proyek Menggunakan Metode Critical Path Method-CPM (Studi Kasus Proyek Perumahan Rolling Hils 5 PT Rancang Komunika Mandiri) Yulianti; Nawir, Fauziah Dwiyanti; Bachmid, Sofyan; Arsal, St Fatmah; Gani, Ishak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 6 No. 1 (2024): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fas0xf81

Abstract

Proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu. Suatu proyek terdapat 3 kriteria untuk memenuhi pelaksanaannya, yaitu biaya proyek, mutu pekerjaan dan waktu penyelesaian proyek. Untuk dapat mendukung keberhasilan proyek maka dibuat suatu Langkah tersusun dalam bentuk penjadwalan. Dalam penyusunan jadwal banyak metode yang bisa digunakan. Metode CPM Critical Path Method adalah salah satu metode network planning yang berorientasi pada waktu yang mengarah pada penentuan penjadwalan proyek estimasi waktunya bersifat diterministik/pasti. Tujuan dari penelitian ini adalah meninjau penjadwalan proyek kegiatan-kegiatan kritis dan durasinya menggunakan metode Critical Path Method. Dalam penelitian ini dilakukan survey, dokumentasi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan seperti durasi dan urutan kegiatan pelaksanaan proyek serta perkiraan estimasi waktu. Berdasarkan analisis dan perhitungan, durasi yang dijadwalkan proyek proyek berdasarkan metode yang digunakan oleh perusahaan adalah 170 minggu namun setelah dievaluasi dan dianalisis dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM), proyek dapat diselesaikan dalam waktu 132 minggu dan jalur kritisnya adalah A, B, C, D, E, G, I, L, M. sedangkan jalur nonkritisnya adalah F, H, J, K. Artinya proyek dapat dikerjakan lebih cepat 38 minggu dari jadwal yang telah direncanakan.
Pengaruh Geometrik Simpang Bundaran Terhadap Keamanan dan Kelancaran Berlalu Lintas: Studi Kasus Pada Bundaran Samata Kabupaten Gowa Arlang, Vani Lestari; Sulle, Mirza; Said, Lambang Basri; Syarkawi, Mukhtar Thahir; Gani, Ishak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2025): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2025
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/pfrxvg29

Abstract

Geometrik bundaran sangat mempengaruhi kelancaran berlalu lintas. Seringkali terjadi konflik lalu lintas di bundaran yang disebabkan oleh geometrik yang tidak memadai sehingga peran keamanan dalam bundaran berkurang. Penelitian ini dilakukan pada simpang bundaran samata empat lengan yang sering terjadi kemacetan pada jam sibuk karena merupakan daerah yang terletak antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Penelitian bertujuan untuk menganalisa pengaruh geometrik simpang bundaran terhadap keamanan dan kelancaran berlalu lintas. Panduan MKJI 1997 bagian dari metode pengumpulan data pada hasil survey yang dilaksanakan dengan mengambil data secara langsung di lapangan. Geometrik simpang bundaran samata tidak memadai untuk tingkat keamanan yang baik khususnya pada geometrik jalan Tamangapa Raya dengan lebar masuk pendekat 5 m dan lebar ruas jalan 6 m yang menampung volume lalu lintas 2475,00 smp/jam sehingga tingkat pelayanan jalan ini yaitu E. Sedangkan geometrik jalan M. Yasin Limpo dengan lebar masuk 5,5 m dan lebar ruas jalan 7 m, menampung volume lalu lintas 2280,00 smp/jam dengan tingkat pelayan C. Kondisi lalu lintas seperti ini akan mengakibatkan konflik di simpang bundaran sehingga terjadinya peluang antrian 37,98 % - 131,91 % di area simpang bundaran dan bundaran tidak aman dilintasi bagi pengguna jalan.
Analisis Hubungan Kecepatan, Volume, dan Kepadatan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Antang Raya Makassar Rahman, Ibrahim; Jodhie , Setiawan; Salim, Abd. Kadir; Massara, Asma; Gani, Ishak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/cdd05643

Abstract

Seringnya terjadi kemacetan di Jalan Antang Raya Makassar utamanya di waktu sibuk dipicu akibat pesatnya pertumbuhan kendaraan pribadi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui keterkaitan tiga parameter karakteristik lalu lintas yaitu kecepatan, volume, dan kepadatan dan menghitung kapasitas jalan di Jalan Antang Raya Makassar. Data primer meliputi data geometrik dan volume lalu lintas sedangkan data sekunder meliputi dokumentasi serta data lainnya. Setelah data terkumpul, uji statistik berupa analisa regresi linier dilakukan untuk menghitung nilai parameter model. Selanjutnya dirumuskan model Greenshield menggunakan persamaan matematis, mengikuti persamaan model yang telah dirumuskan pada setiap jenis model yang diamati. Volume jam puncak Jalan Antang Raya tercatat untuk hari pengamatan Senin pukul 17.00-18.00 pada Pos I yaitu: 0,847783<1 yang berarti masih memenuhi syarat kelayakan.Volume lalu lintas maksimum di Pos II juga terjadi di Hari Senin tepatnya pukul 17.00-18.00 wita yaitu: 0,857633<1 yang berarti masih memenuhi syarat kelayakan.Volume jam puncak Jalan Antang Raya hari Rabu pukul 17.00-18.00 Wita pada Pos III yaitu : 0,873399<1 yang berarti masih memenuhi syarat kelayakan.
Analisa Kinerja Simpang Pasca Perubahan Arus (Jalan Penghibur dan Jalan Metro Tanjung Bunga) Hamzah, Hasrian; Yamin, Andi Lucretia Ramadanty; Salim, Abdul Kadir; Massara, Asma; Gani, Ishak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/mst6wf86

Abstract

Kota Makassar tidak terlepas dari permasalahan transportasi termasuk pada simpang Jl. Penghibur dan Jl. Metro Tj. Bunga akibat semakin meningkatnya arus lalu lintas yang tidak sebanding dengan tingkat kinerja jalan. Salah satu upaya pemerintah dalam menangani kemacetan di Jalan Penghibur adalah dengan melakukan perubahan arus lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas guna mengetahui tingkat pelayanan simpang Jl. Penghibur dan Jl. Metro Tj, Bunga berdasarkan tundaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei langsung di lapangan dengan data yang diperoleh yaitu volume lalu lintas dan lebar jalan. Hasil survei kemudian diolah dengan menggunakan pedoman MKJI 1997 sehingga didapatkan kapasitas simpang jalan, derajat kejenuhan, tingkat pelayanan, dan tundaan. Pada Jalan Penghibur dan Jalan Metro Tanjung Bunga dengan kondisi kapasitas memiliki 3226 smp/jam, derajat kejenuhan sebesar 0,84, dengan kategori tingkat pelayanan C. Kondisi lalu lintas pada Jl. Metro Tj. Bunga dan Jl. Penghibur mulai stabil, kecepatan dan pergerakan lebih ditentukan oleh volume yang tinggi sehingga pemilihan kecepatan sudah terbatas dalam batas-batas kecepatan jalan yang masih cukup memuaskan. Setelah mengetahui kinerja simpang Jl. Penghibur dan Jl. Metro Tj. Bunga, maka perlu dilakukan penutupan Jl. H. Saleh Daeng Tompo agar kendaraan tidak saling berpotongan yang mengakibatkan kendaraan terhambat pada pendekat selatan.
Nilai Ekonomi yang Ditimbulkan oleh Kemacetan Akibat Kepadatan Arus Lalu Lintas di Kota Makassar (Jln. Urip Sumoharjo dan Jln. Hertasning) Suardi, Bachri; Jussamsi; Said, Lambang Basri; Hafran, St. Maryam; Gani, Ishak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 4 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Oktober 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/tskjvj21

Abstract

Dalam pencapaian pembangunan kota Makassar, peranan transportasi darat memiliki posisi penting dan strategis, sehingga kebijakannya perlu dipadukan dalam satu kesatuan kebijakan manajemen transportasi darat dan dampaknya terhadap prekonomian masyarakat di kota Makassar. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan untuk meminimalisasi masalah transportasi darat tersebut, namun sebaik apa pun kebijakan tidak akan berhasil secara maksimal selama manajemen transportasi daratnya kurang dibenahi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kemacetan akibat kepadatan arus lalu lintas di kota Makassar, terutama di jalan Urip Sumoharjo dan jalan Hertasning, selain itu juga bertujuan untuk mengetahui konsep penanganan permasalahan kemacetan. Studi dilakukan pada Jl. Urip Sumoharjo dan JL. Hertasning Kota Makassar. Data primer yang dikumpulkan adalah volume lalu lintas, kapasitas ruas jalan serta tingkat pelayanannya. Selain itu juga dilakukan survei menggunakan instrumen kuesioner untuk mengetahui kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat kemacetan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada seorang sampel mengalami penambahan waktu tempuh selama 10 menit dalam perjalanannya tiap hari menuju lokasi tujuan yang dikonversikan ke dalam kerugian ekonomi sebesar Rp.7.300 tiap harinya. Begitupun dengan sampel nomor dua dan tiga.
Analisis Persepsi Tingkat Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Trotoar Jalan Perkotaan Kasus di Jalan Ahmad Yani, HOS Cokroaminoto Kota Makassar Abubakar, Akram; Alim, Mursalin S.; Said, Lambang Basri; H, St. Maryam H; Gani, Ishak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 4 No. 2 (2022): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2022
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/r1rtvp82

Abstract

Trotoar merupakan bagian pelengkap jalan yang menjadi ruang penting bagi para pedestrian di Jalan Ahmad Yani Hos. Cokroaminoto Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah jalur pedestrian di lokasi ini sudah memenuhi standar yang disyaratkan dari segi keamanan dan kenyamanan berdasarkan persepsi masyarakat pejalan kaki dalam memanfaatkan trotoar tersebut. Penelitian ini menerapkan deskriptif analisis kualitatif. Pengumpulan data melalui survei memanfaatkan kuesioner yang disebarkan kepada responden yaitu para pejalan kaki di Jalan Ahmad Yani Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien variabel aksesibilitas sebesar 9,563, sirkulasi sebesar 0,989, kondisi alam dan iklim sebesar 4,731, lanskep trotoar sebesar 5,506. Sementara itu, nilai koefisien variabel keamanan (X5) dan kebersihan (X6) tidak memberikan pengaruh terhadap tingkat kenyamanan pejalan kaki di Jalan Ahmad Yani Kota Makassar. Merujuk pada nilai koefisien untuk setiap variabel independen (X) menunjukkan bahwa variabel aksesibilitas dan bentuk lanskep trotoar merupakan faktor paling berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan pejalan kaki dalam penggunaan jalur pedestrian di Jalan Ahmad Yani kota Makassar.