Busana pengantin barat pada umumnya merupakan gaun panjang dengan penambahan train (ekor) pada bagian rok. Desain busana pengantin turut mengalami perkembangan seiring dengan adanya tren dalam industri fesyen. Pada busana pengantin barat, busana biasanya terdiri atas sejumlah karakteristik yang membedakannya dari busana pengantin di budaya lain. Tujuan penelitian ini untuk: (1) Mendeskripsikan proses penerapan aplikasi bordir pada busana pengantin barat dengan teknik mapping, (2) Mendeskripsikan hasil penerapan aplikasi bordir dengan teknik mapping. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penerapan teknik aplikasi bordir dilakukan dengan beberapa tahap yaitu persiapan pembuatan busana, menjahit busana pengantin, hingga proses menghias busana. Desain yang diwujudkan penulis terdiri dari three pieces yaitu gaun pengantin berupa bustier dengan sweeping train skirt, bolero modifikasi dengan detached cape yang menampilkan kesan sederhana namun tetap elegan dan inovatif. Penambahan detail hiasan dalam desain busana pengantin barat seperti elemen bordir, appliqué, dan payet memberikan dimensi dan keindahan pada gaun, sehingga menciptakan tampilan yang lebih menarik. Teknik yang dapat diterapkan untuk menambahkan detail hiasan busana salah satunya dengan teknik mapping. Penelitian ini memfokuskan pada proses pembuatan dan hasil dari penerapan aplikasi bordir pada busana pengantin Barat yang menggunakan teknik mapping. Hasil penerapan motif bordir pada busana pengantin Barat sudah sesuai desain rancangan, namun masih ada beberapa hal yang kurang yaitu dari segi tampilan kerapihan busana.