Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk Melalui Program Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) di Desa Kepunduan Maryam, Siti; Nur LF, Annisa; Oktavia, Dina; Fajrin, Fatih; Umayah, Umi
Jurnal Pintar Abdimas Vol 2 No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan limbah mebel telah menjadi isu lingkungan global yang kritis, dengan jutaan ton limbah kayu yang dihasilkan setiap tahun dari industri pembuatan mebel. Di negara berkembang, khususnya di komunitas pembuat mebel pedesaan, praktik pengelolaan limbah yang tidak memadai berkontribusi terhadap degradasi lingkungan dan kerugian ekonomi. Penelitian pengabdian masyarakat ini bertujuan mengembangkan program edukasi bagi pengrajin mebel lokal di Desa Sindangmekar untuk mengubah limbah mebel menjadi produk bernilai ekonomis, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Penelitian tindakan ini menggunakan pendekatan partisipatif berbasis masyarakat yang melibatkan 15 pengrajin mebel lokal. Metode pengumpulan data meliputi survei pra-pasca, diskusi kelompok terarah, observasi langsung, dan wawancara semi-terstruktur. Intervensi terdiri dari survei identifikasi limbah, analisis masalah, konsultasi dengan pembimbing lapangan, implementasi program melalui pelatihan praktik langsung, dan pemasaran produk melalui bazar lokal. Hasil: Program berhasil meningkatkan pengetahuan pengrajin tentang pengelolaan limbah dari 40% menjadi 85% (p<0,05). Peserta belajar membuat produk yang dapat dipasarkan termasuk talenan dan cermin genggam dari limbah kayu. Produk-produk tersebut menghasilkan pendapatan tambahan IDR 150.000-300.000 per bulan per pengrajin. Kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan limbah meningkat signifikan, dengan 78% penduduk lokal menunjukkan sikap positif terhadap produk mebel daur ulang. Program edukasi secara efektif meningkatkan kapasitas pengrajin lokal dalam pemanfaatan limbah mebel, menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan sambil mengatasi masalah lingkungan. Model ini dapat direplikasi di komunitas pembuat mebel lain untuk mempromosikan prinsip ekonomi sirkular dan pembangunan masyarakat berkelanjutan.