Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna kebahagiaan yang dialami oleh anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan Muhammadiyah Lhokseumawe berdasarkan teori kebahagiaan dari Martin E.P. Seligman. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis, melalui wawancara mendalam terhadap lima orang anak laki-laki sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kebahagiaan pada anak panti asuhan tercermin dalam tiga aspek utama, yaitu relasi positif yang terjalin dengan teman sebaya dan pengasuh, keterlibatan penuh dalam aktivitas seperti bermain dan kegiatan keagamaan, serta penemuan makna dalam kehidupan sehari-hari melalui kontribusi sosial dan cita-cita pribadi. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak di panti asuhan mampu merasakan kebahagiaan yang autentik dan bermakna meskipun dalam keterbatasan, dan pendekatan psikologi positif terbukti relevan dalam memahami kesejahteraan psikologis mereka. Kata Kunci: Kebahagiaan, Anak Panti Asuhan, Relasi Positif, Keterlibatan, Makna Hidup