Arya, Sukarya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Konseling Komunitas dalam Mitigasi Bencana di Lingkungan Sekolah: Pendekatan Preventif dan Pemulihan Psikososial Arya, Sukarya; Miharja, Sugandi
Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 6 No. 01 (2025): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING KEISLAMAN
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/nosipakabelo.v6i01.3731

Abstract

Bencana alam dan non-alam dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap lingkungan sekolah, termasuk gangguan psikologis dan sosial pada siswa. Dalam konteks ini, konseling komunitas berperan penting dalam mitigasi bencana, baik melalui pendekatan preventif maupun pemulihan psikososial. Jurnal ini membahas peran konseling komunitas dalam memfasilitasi kesiapsiagaan bencana, memberikan dukungan psikologis, serta membangun ketahanan sosial di lingkungan sekolah. Dengan mengkaji berbagai data dan contoh kasus, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya konseling komunitas dalam menghadapi bencana.
Membangun Harmoni Antarbudaya melalui Konseling Multikultural: Studi Kasus Di SMKN 1 Haurwangi, Kab. Cianjur Arya, Sukarya; Pratama, Adi; Effendy, Dudy Imanuddin
Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 6 No. 01 (2025): NOSIPAKABELO: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING KEISLAMAN
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/nosipakabelo.v6i01.3736

Abstract

Konseling multikultural menjadi salah satu pendekatan yang sangat penting dalam konteks pendidikan di Indonesia, terutama di sekolah-sekolah yang memiliki keragaman budaya seperti SMKN 1 Haurwangi, Kabupaten Cianjur. Dalam jurnal ini, akan dibahas bagaimana konseling multikultural dapat berperan dalam membangun harmoni antarbudaya di lingkungan sekolah. Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan lebih dari 300 kelompok etnis, yang masing-masing memiliki budaya dan nilai-nilai yang berbeda (BPS, 2021). Dengan demikian, tantangan yang dihadapi oleh siswa dan pendidik dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis sangatlah besar. Melalui studi kasus di SMKN 1 Haurwangi, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak positif dari konseling multikultural bagi siswa, terutama bagi mereka yang berasal dari kelompok minoritas.