Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUATAN MODERASI BERAGAMA PADA MASYARAKAT DESA MULTI AGAMA (Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui KKN Kolaboratif Mandiri di Desa Sikeben, Kec. Sibolangit, Kab, Deli Serdang, Sumatera Utara) Kusnawan, Aep; Nasution, Muhammad Syukri Albani; Ritonga, Mawaddah Humaira; Heldani, Shella Utari; Syah, Muhammad Farras
Fajar: Media Komunikasi Dan Informasi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 22 No. 2 (2022): Jurnal Fajar
Publisher : Center of Community Service (PPM), Institute for Research and Community Services (LP2M) UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jf.v22i2.28552

Abstract

Kehidupan di masyarakat multi agama dapat berpotensi teradinya konflik, bila tidak dikembangkan Moderasi dalam beragama. Hal itu seperti pernah teradi pada sejarah kelam Desa Sikeben, yang pernah mengalami konflik cukup serius di masa lalu. Namun berlatar pengalaman itu, masyarakat Desa Sikeben, menghendaki perbaikan dengan mengharapkan hidup yang harmonis. Artikel ini membahas mengenai keunikan keberagaman agama tersebut yang dianut oleh masyarakat di Desa Sikeben. Pada pengabdian ini digunakan metode PAR (Participation Action Reseach). Hasil pengabdian menunjukan bahwa masyarakat Desa Sikeben yang sebelumnya trauma pada konflik yang teradi di masa lalu, secara bertahap terjadi perubahan. Masyarakat Desa Sikeben dalam bersosialisasi saat salah satu warganya ditimpa kemalangan atau musibah, mereka menyediakan hal-hal yang diperlukan bagi warga yang sedang membutuhkan bantuan tanpa memandang perbedaan agama. Selain itu masyarakat Desa Sikeben ialah pemberian barang-barang atau benda-benda oleh warga non muslim kepada musholla Al-Ikhlas. Sikap tolong menolong yang tinggi dapat meningkatkan tingkat keharmonisan antar umat beragama serta dapat menumbuhkan sikap moderat dalam beragama pada diri masyarakat. Hal ini terbukti dengan terciptanya suasana harmonis dan timbulnya rasa terima kasih antar warga mewujudkan sikap saling menghormati satu sama lain. Pengabdian yang dilakukan memperkuat moderasi beragama, berhasil memperkuat rasa toleransi, dan kebersamaan diantara komponen masyarakat beragama di sana.