Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Hiperglikemia yang terjadi dalam kurun waktu lama dan tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh khususnya sistem saraf dan pembuluh darah. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya ulkus diabetik. Komplikasi ulkus diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 dapat terjadi karena adanya neuropati, iskemik, dan kemudian adanya infeksi. Terdapat beberapa faktor yang dapat dimodifikasi diantaranya adalah aktivitas fisik dan obesitas. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan obesitas dengan komplikasi ulkus diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo. Metode : Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian observasional analitik dengan dengan pendekatan cross sectional. Responden dipilih dengan teknik Non Probability Sampling dengan tipe Purposive Sampling. Dilakukan dengan mengumpulkan data menggunakan kuisoner dan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan pada pasien diabetes mellitus yang di rawat jalan dan inap di Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo periode September-November 2022. Data dianalisis menggunakan uji korelasi koefisien kontingensi. Hasil : Hasil uji korelasi koefisien kontingensi aktivitas fisik dan obesitas dengan komplikasi ulkus diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo diperoleh p value < 0,05. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan obesitas dengan komplikasi ulkus diabetik pada diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo.