Latar Belakang: Indonesia berada pada sekitar garis khatulistiwa sehingga mendapatkan paparan sinar matahari dengan intensitas tinggi, dari tiga lokasi yang dianggap mewakili suhu di Surabaya didapatkan rata-rata suhu pada angka 32,6 – 35,5oC. Sunscreen adalah kosmetik yang digunakan untuk mencegah dan meminimalisir efek samping atau bahaya paparan sinar UV. Di Indonesia persentase penderita kanker kulit sebesar 7% dan kanker kulit berada pada peringkat ketiga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan praktik penggunaan sunscreen dengan kesehatan kulit pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik observasional desain cross sectional. Subjek penelitian ini merupakan mahasiswa angkatan 2021 hingga 2023 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya. Besar sampel minimal yang diperlukan adalah 76 responden. Pada realisasinya peneliti menyebarkan informed consent dan kuisioner, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dan peneliti mendapatkan total sampel 80 responden. Hasil: Hasil uji korelasi Spearman didapatkan sig. p 0,181 (>0,05) untuk korelasi pengetahuan terhadap praktik, sig. p. 0,215 (>0,05) terkait pengetahuan terhadap kesehatan kulit, dan sig. p. 0,001 (<0,05) pada praktik terhadap kesehatan kulit. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini menyatakan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap praktik dan kesehatan kulit, namun terdapat hubungan antara praktik penggunaan sunscreen terhadap kesehatan kulit responden.