Abstrak Antioksidan alami memberikan banyak manfaat dari sisi farmakologi. Jahe merupakan tanaman yang mempunyai aktivitas biologis termasuk antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan dan aktivitas fagositosis ekstrak jahe merah. Serbuk jahe merah diekstraksi menggunakan etanol dengan konsentrasi (70, 80, dan 96)%. Penyaringan menggunakan metode maserasi dan maserasi dengan ultrasonikasi. Ekstrak dengan aktivitas antioksidan tertingi akan diuji aktivitas fagositosisnya. Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan KLT (Kromatografi Lapis Tipis). Uji kekuatan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) dan alat Spektrofotometer UV-Vis. Ekstrak dengan aktivitas antioksi tertinggi dilakukan uji aktivitas fagositosis. Nilai IC50 vitamin C berfungsi sebagai pembanding 2,08 ppm. Nilai IC50 maserasi ekstrak jahe merah menggunakan etanol 70%, 80%, 96% ialah 92,38%, 81,11 dan 86,58 ppm, sedang pada maserasi ultrasonikasi ialah 90,14ppm, 72,86ppm,85,81ppm. Uji fagositosis ektrak etanol 80% pada konsentrasi 5ppm, 25ppm, 125ppm dan 625ppm memberikan rerata presentase aktivitas fagositosis sebesar 7,19; 5,70; 32,04; 33,50. Kesimpulan yang didapat ekstrak etanol jahe merah konsentrasi 70%, 80%, 96% dengan metode maserasi maupun ultrasonikasi mempunyai aktivitas antioksidan pada kelompok kuat. Pada konsentrasi 625ppm ekstrak etanol 80% dengan kandungan senyawa kimia golongan alkaloid, flavanoid dan saponin memiliki potensi aktivitas fagositosis jika dibanding kontrol normal. Kata kunci: antioksidan, fagositosis, ginger, jahe merah, RAW 264.7 Abstract Natural antioxidants provide many pharmacological benefits. Ginger is a plant that has biological activity, including antioxidants. The aim of this study is to determine the antioxidant and phagocytosis activity of red ginger extract. Red ginger powder is extracted using ethanol with concentrations of 70%, 80%, and 96%. The extraction method uses maseration and maserations with ultrasound. Extracts with high antioxidant activity will be tested for phagocytosis. Qualitative analysis used thin-layer chromatography. The antioxidant activity was tested using the 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) method and the UV-Vis spectrophotometer. The IC50 of red ginger extract using ethanol is 70%, 80%, 96%, 92.38%, 81.11, and 86.58 ppm, while on ultrasonic maseration it is 90.14 ppm, 72.86 ppm, and 85.81 ppm. 80% ethanol extract phagocytosis tests at concentrations of 5 ppm, 25 ppm, 125 ppm, and 625 ppm yielded a rate of 7.19, 5.70, 32.04, and 33.50 presentations of phagosytosis activity. The study concludes that red ginger ethanol extracts exhibit potent antioxidant activity at maseration and ultrasound concentrations of 70%, 80%, and 96%. Comparing ethanol extracts containing chemical compounds like flavanoids, saponins, and alkaloids to normal controls, 80% of them have the potential to cause phagocytosis at a concentration of 625 ppm. Keywords: antioxidants, ginger, phagocytosis, RAW 264.7, red ginger