Aziz, Fahmi Dimas Abdul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Fenolik Florotanin Ekstrak Alga Coklat (Sargassum Sp.) terhadap Bakteri E. Coli Kusuma Wardani, Nurlita; Narsih, Umi; Aziz, Fahmi Dimas Abdul
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 8 No. 2 (2025): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/jikes.v8i2.793

Abstract

Abstrak Infeksi bakteri E. coli penyebab penyakit diare sering kali berhubungan dengan sanitasi yang buruk dan konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Alga coklat (Sargassum sp.) berpotensi sebagai antibakteri karena kandungan senyawa bioaktifnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi optimal ekstrak alga coklat (Sargassum sp.) yang memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi terhadap bakteri E. coli. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan pengujian beberapa variasi konsentrasi 10%, 30%, 50%, dan 70% ekstrak alga coklat (Sargassum sp.) dengan metode difusi sumuran, kontrol positif menggunakan tablet ciprofloxacin dan kontrol negatif menggunakan aquadest. Ekstrak alga coklat (Sargassum sp.) Analisa statistik dilakukan dengan metode uji Shapiro-Wilk, Kruskal-Wallis. Hasil pada penelitian ini menunjukkan pengukuran rata-rata zona hambat ekstrak alga coklat (Sargassum sp.), konsentrasi 10% tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri, konsentrasi 30% sebesar 1,52±0,26 mm, konsentrasi 50% sebesar 2,09±0,06 mm, konsentrasi 70% sebesar 2,39±0,16 mm. Sedangkan kontrol positif menggunakan ciprofloksasin 45,19 mm, dan pada kontrol negatif menggunakan aquadest tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Maka dapat disimpulkan bahwa zona hambat optimal ekstrak alga coklat (Sargassum sp.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli yaitu pada konsentrasi 70% dengan zona hambat rata-rata sebesar 2,39±0,16 mm, sehingga alga coklat memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Kata kunci  : difusi sumuran, alga coklat, E. coli, Sargassum sp., antibakteri.   Abstract E. coli bacterial infections that cause diarrhea are often associated with poor sanitation and consumption of contaminated food or water. Brown algae (Sargassum sp.) have potential as an antibacterial because of its bioactive compound content. This research aims to determine the optimal concentration of brown algae extract (Sargassum sp.) with the highest antibacterial activity against E. coli bacteria. The study tested various concentrations of brown algae extract, including 10%, 30%, 50%, and 70%, using the well diffusion method. Statistical analysis was performed using the Shapiro-Wilk, Kruskal-Wallis test method. The results showed that the average inhibition zone measurement of brown algae extract at different concentrations did not inhibit bacterial growth. The optimal concentration for brown algae extract was found to be 70% with an average inhibition zone of 2.39 ± 0.16 mm, indicating that brown algae have the potential to inhibit E. coli bacteria growth. The positive control used ciprofloxacin, while the negative control used distilled water, did not inhibit bacterial growth. Therefore, brown algae extract has the potential to effectively inhibit E. coli bacteria growth. Keywords: well diffusion, brown algae, E. coli, Sargassum sp., antibacterial