Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Transformasi Destinasi Wisata Bantayan Seunuddon Aceh Utara Berbasis Potensi Lokal Sukma, Sri Rizki; Maryam, Maryam; Riski, Aflia
Journal of Politics, Governance, and Administration Vol. 1 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Lembaga Kajian Sosial Politik Aceh (LaKaspia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69548/jpga.v1i2.30.2025

Abstract

This study aims to analyze the transformation of Bantayan tourism destination in Seunuddon Subdistrict, North Aceh Regency, based on local community potential. This phenomenon is significant since, despite Bantayan’s natural attractiveness, its tourism development remains suboptimal due to weak promotion and limited community-based innovation. The study employed a qualitative descriptive approach using field study methods, involving village officials, tourism managers, traders, and visitors as key informants. Data were collected through interviews, observations, and documentation, then analyzed using data reduction and triangulation techniques. The findings indicate that Bantayan’s tourism transformation consists of three main dimensions: strengthening local potential through community participation, improving tourism facilities and accessibility, and promoting innovation through digital media. However, the main obstacles lie in limited funding, low human resource competence, and the absence of specific regulations supporting sustainable tourism development. This research highlights the importance of collaboration among local government, tourism managers, and the community to achieve inclusive and sustainable tourism transformation based on local potential. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi destinasi wisata Bantayan di Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, berdasarkan potensi lokal yang dimiliki masyarakat setempat. Fenomena ini menarik dikaji karena meskipun Bantayan memiliki daya tarik alam yang potensial, perkembangan pariwisatanya belum optimal akibat lemahnya promosi dan minimnya inovasi berbasis masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi lapangan, melibatkan informan dari aparatur desa, pengelola wisata, pedagang, dan pengunjung. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan teknik reduksi dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi wisata Bantayan mencakup tiga dimensi utama: penguatan potensi lokal melalui partisipasi masyarakat, peningkatan fasilitas dan aksesibilitas wisata, serta inovasi promosi berbasis media digital. Namun, hambatan utama masih terdapat pada keterbatasan anggaran, rendahnya kompetensi sumber daya manusia, dan belum adanya regulasi khusus yang mendukung pengembangan wisata berkelanjutan. Temuan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pengelola wisata, dan masyarakat dalam mendorong transformasi pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan berbasis potensi lokal.