The implementation of Design Thinking in Sustainable Fashion product development is key to creating environmentally friendly garments that cater to consumer needs. The primary focus lies in utilizing leftover fabric and adopting zero-waste pattern techniques. Through in-depth interviews with the target market, we identified the demand for clothing that is not only sustainable in terms of materials but also functional across various activities. Design Thinking is employed in product development to ensure each item not only meets sustainability standards but is also relevant and beneficial to consumers. Findings indicate that this approach generates products responsive to market needs, integrating sustainability, design creativity, and consumer requirements. Therefore, the incorporation of Design Thinking concepts in the fashion industry contributes to shifting paradigms towards more sustainable practices oriented around consumer needs ABSTRAK Penerapan Design Thinking dalam pengembangan produk Sustainable Fashion menjadi kunci dalam menciptakan pakaian yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Fokus utama terletak pada penggunaan kain sisa produksi dan penerapan pola zero waste. Melalui wawancara mendalam dengan target pasar, kami mengidentifikasi kebutuhan akan pakaian yang tidak hanya berkelanjutan dari segi bahan, tetapi juga fungsional dalam berbagai aktivitas. Design Thinking digunakan dalam pengembangan produk untuk memastikan setiap item tidak hanya memenuhi standar keberlanjutan tetapi juga relevan dan bermanfaat bagi konsumen. Temuan menunjukkan bahwa pendekatan ini menciptakan produk yang responsif terhadap kebutuhan pasar, menggabungkan keberlanjutan, kreativitas desain, dan kebutuhan konsumen. Dengan demikian, penggunaan konsep Design Thinking dalam industri fashion memberikan kontribusi dalam mengubah paradigma menuju praktik yang lebih berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan konsumen