Clarisa, Rahma
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POTENTIAL OF HAIR TONIC SARANG BANUA (Clerodendrum fragrans) LEAF EXTRACTS AS ANTI ALOPECIA IN VIVO Ananda, Zhafira Dwika; Clarisa, Rahma; Saragih, Ruth Yohana; Hotang, Nadia Givani Br Hotang; Lestari, Gusti Ayu; Sinaga, Yesica Marcelina Romauli; Simorangkir, Murniaty
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : BRIN - Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jbbi.2023.2478

Abstract

Alopecia merupakan suatu keadaan hilang atau tidak tumbuhnya rambut kepala yang dapat terjadi akibat dari penuaan, kekurangan gizi, ketidakseimbangan hormon. Hair tonic merupakan sediaan cair yang digunakan sebagai penumbuh dan penyubur rambut. Sediaan hair tonic sebagai penumbuh rambut membutuhkan antioksidan yang tinggi. Sarang banua (Clerodendrum fragrans) memiliki antioksidan yang tinggi. Riset ini bertujuan untuk mengetahui potensi hair tonic ekstrak daun sarang banua sebagai anti alopecia secara in vivo. Metode riset dilakukan secara in vivo pada tikus putih wistar (Rattus norvegicus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kelompok, K– (tanpa ekstrak), K+ (minoxidil 2%), F1 (5% ekstrak), F2 (7,5% ekstrak), dan F3 (10% ekstrak) dilakukan 3 perlakuan. Perlakuan dilakukan setiap hari dioleskan ke tikus yang mengalami stress dan kebotakan alami. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa F1 (ekstrak 5%) tidak ada perbedaan signifikan dengan K+ (minoxidil 2%). Alopecia is a condition where head hair is missing or not growing which can occur as a result of aging, malnutrition, hormonal imbalance. Hair tonic is a liquid preparation that is used to grow and fertilize hair. Hair tonic preparations as hair growth require high levels of antioxidants. Sarang Banua (Clerodendrum fragrans) contains has high antioxidant. This research aims to determine the potential of hair tonic sarang banua leaf extract as an anti-alopecia in vivo. The research method is in vivo with white wistar rats (Rattus norvegicus). This research was an experimental LSD with 5 groups, K– (no extract), K+ (minoxidil 2%), F1 (5% extract), F2 (7.5% extract), and F3 (10% extract) carried out 3 treatments. The treatment is carried out every day and applied to mice that experience stress and natural baldness. The ANOVA test results showed that F1 (5% extract) had no significant difference from the K+ (2% minoxidil).