This Author published in this journals
All Journal Berita Biologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH ETNIS TIONGHOA DI KECAMATAN SINGKAWANG UTARA KOTA SINGKAWANG Linda, Riza; Fatma, An Nisa; Gusmalawati , Dwi
Berita Biologi Vol 24 No 2 (2025): Berita Biologi
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/berita_biologi.2025.8950

Abstract

Etnis Tionghoa terutama suku Hakka merupakan etnis mayoritas yang tinggal di Kota Singkawang. Masyarakat yang tinggal di Kecamatan Singkawang Utara sampai sekarang masih memanfaatkan tumbuhan yang ada di alam sebagai obat dalam membantu memelihara kesehatan maupun pengobatan penyakit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan, cara pengolahan dan penggunaan, FS (frekuensi sitasi), UVs (nilai guna spesies), dan PPV (nilai guna bagian tumbuhan) yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat Tionghoa di Kecamatan Singkawang Utara. Penelitian menggunakan metode Snowball sampling dengan responden berjumlah 11 orang yang merupakan masyarakat etnis Tionghoa suku Hakka yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang tumbuhan obat yang dimanfaatkan. Informasi berupa data dari responden diperoleh melalui wawancara semi terstruktur. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi langsung (Participant observation). Penelitian ini mendapatkan hasil sebanyak 41 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat yang termasuk ke dalam 26 famili. Famili yang paling banyak dimanfaatkan yaitu Asteraceae dan Lamiaceae masing-masing 4 jenis. Cara pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak dilakukan yaitu dengan cara direbus (50%), sedangkan untuk cara penggunaan yang paling banyak digunakan yaitu dengan cara diminum (66,07%). FS dengan nilai tertinggi (90,91%) pada tumbuhan daun perilla/matcho (Perilla frutescens), UVs dengan nilai tertinggi 0,55 pada tumbuhan baru cina/thai nye (Artemisia vulgaris) dan daun perilla/matcho (Perilla frutescens), dan PPV dengan nilai tertinggi pada bagian daun (48,89%).