Mochammad Zidan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peranan On The Job Training Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Kerja Mahasiswa (Studi Kasus: Mahasiswa Seni Kuliner Politeknik Internasional Bali) Mochammad Zidan; I Gusti Ayu Ari Agustini; Ni Ketut Veri Kusumaningrum
INSPIRE : Journal of Culinary, Hospitality, Digital & Creative Arts and Event Vol. 3 No. 1 (2025): INSPIRE : Journal of Culinary, Hospitality, Digital & Creative Arts and Event
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/inspire.v3i1.73

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pelaksanaan On The Job Training (OJT) sebagai bagian integral dari pendidikan vokasi dalam mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi dunia kerja. Program OJT memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara langsung dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya, sekaligus membentuk keterampilan teknis, sikap profesional, dan kesiapan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran OJT dalam meningkatkan kualitas kerja mahasiswa Program Studi Tata Boga Politeknik Internasional Bali. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Tata Boga yang telah menjalani OJT pada periode 2024-2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OJT memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kualitas kerja mahasiswa, baik dari segi kedisiplinan, keterampilan praktik, dan tanggung jawab kerja. Kendala yang dihadapi antara lain beban kerja yang tinggi, peran aktif yang terbatas dalam kegiatan operasional, dan tantangan adaptasi di lingkungan kerja. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan kurikulum dan pelaksanaan OJT yang lebih efektif di lingkungan pendidikan vokasi, serta menjadi referensi bagi institusi dalam merancang program pelatihan kerja yang lebih terstruktur dan relevan dengan kebutuhan industri.