Pasta ubi jalar merupakan produk olahan setengah jadi yang dapat diolah lebih lanjut menjadi aneka produk pangan, misalnya kue-kue. Perlakuan pengolahan pada pembuatan pasta dapat menurunkan kandungan gizi pada ubi jalar terutama kandungan antioksidan dan beta karoten. Proses pengukusan dapat mengoptimalkan kandungan beta karoten dan antioksidan pada bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengukusan dan lamanya terhadap kadar beta karoten dan aktivitas antioksidan pada ubi jalar yang diolah berbentuk pasta. Pembuatan pasta ubi jalar pada penelitian ini digunakan ubi jalar putih, cilembu dan oranye. Proses pengukusan dilakukan dengan waktu 15, 30 dan 45 menit. Pasta ubi jalar yang dihasilkan dilakukan pengujian fisik meliputi warna dan tekstur, pengujian kimia yaitu penentuan beta karoten dan aktivitas antioksidan. Uji kesukaan terhadap pasta yangdihasilkan dengan uji hedonik meliputi uji warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan. Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap. Hasil uji yang diperoleh dilakukan uji SPSS dengan tingkat kepercayaan 95% dan apabila terdapat beda nyata pada masing- masing perlakuan dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test. Hasil penelitian menujukan bahwa variasi jenis dan lama waktu Pengukusan mempengaruhi sifat fisik, kimia serta tigkat kesukaan panelis. perlakuan terbaik terdapat pada ubi jalar dengan kadar β-karoten dan aktivitas antioksidan yang tinggi diperoleh pada ubi jalar oranye dengan lama waktu pengukusan 15 menit dengan total β-karoten 0,25 mg/100 g dan aktivitas atioksidan 14,42 % RSA, pasta ubi jalar yang disukai ialah pasta yang dihasilkan dari ubi jalar cilembu dengan lama waktu pengukusan 15 menit. Pasta ubi jalar dengan warna L* 43,63, a* 0,92 dan, b* 13,8, Tekstur.2,95 F. max.N kadar air 25,39% kadar abu 0,49% bk, β-karoten 0,09 mg/100 gram dan aktivitas antioksidan 14,42% RSA.