Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan kelompok tanaman kacang-kacangan (legum). Namun, produktivitasnya mengalami penurunan. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas buncis karena adanya kendala serangan lalat pengorok daun (Liriomyza spp) yang menyebabkan kerusakan berat sehingga menurunkan hasil produksi. Upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian lalat pengorok daun adalah menggunakan perangkap dengan memanfaatkan sifat serangga yang memiliki ketertarikan terhadap warna. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui efektivitas penggunaan beberapa jenis perangkap warna terhadap populasi dan hubungannya terhadap intensitas serangan lalat pengorok daun (Liriomyza spp) pada tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research Farm dan Laboratorium Hama Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu selama 3 bulan dimulai pada bulan Januari 2024 – Maret 2024. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan 4 jenis perangkap warna yang terdiri dari: A = perangkap warna merah, B = Perangkap warna kuning, C = Perangkap warna hijau, dan D = Perangkap warna putih. Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi spesies, jumlah imago Liriomyza spp terperangkap, dan intensitas serangan Liriomyza spp. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perangkap warna kuning efektif untuk memerangkap Liriomyza spp dan menurunkan intensitas serangan Liriomyza spp dibawah ambang ekonomi. Rata rata imago Liriomyza spp yang terperangkap pada perangkap warna kuning sebanyak 39 ekor/perangkap. Untuk rata rata intensitas serangan Liriomyza spp pada perangap warna kuning sebesar 8,95% dibawah ambang ekonomi sebesar 10%.