Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan dalam Pencegahan Stunting melalui Pelatihan Berbasis Regulasi di Desa Ragawacana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat Azizah B, Nur Alma; Pamungkas, Try Yogi Damar; Maelina, Maelina; Nugraha, Prendy Prasetya; Brajawikalpa, Rama Samara
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia Vol 3 No 2 (2025): JPMII - April 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jpmii.753

Abstract

Permasalahan kesehatan yang masih menjadi tantangan di Indonesia yaitu Stunting, termasuk di Desa Ragawacana. Upaya pencegahan stunting tidak hanya memerlukan intervensi gizi tetapi juga penguatan regulasi serta optimalisasi peran kader kesehatan sebagai garda terdepan dalam edukasi dan intervensi gizi masyarakat. Meskipun berbagai regulasi telah diterbitkan, implementasi di tingkat desa masih menghadapi kendala, seperti kurangnya pemahaman kader kesehatan terhadap kebijakan yang ada. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader kesehatan dalam memahami regulasi dan pelaksanaan pencegahan stunting melalui pelatihan partisipatif di Desa Ragawacana. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode normatif yuridis dengan pendekatan langsung kepada pihak yang terlibat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan yang mencakup analisis peraturan perundang-undangan, jurnal ilmiah, serta laporan terkait pencegahan stunting.  Selain itu, Pengabdian ini juga melakukan observasi terhadap kegiatan pelatihan kader kesehatan di Desa Ragawacana dan wawancara dengan kader serta pemerintah desa untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan yang diberikan. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa meskipun regulasi terkait pencegahan stunting telah tersedia, implementasi di tingkat desa belum optimal akibat kurangnya pemahaman hukum di kalangan kader kesehatan serta keterbatasan fasilitas dalam mendukung program pelatihan. Pelatihan kader kesehatan terbukti meningkatkan pemahaman mereka terhadap kebijakan yang ada serta memperkuat peran mereka dalam mendampingi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan penguatan regulasi, peningkatan kualitas pelatihan, serta sinergi antara pemerintah dan kader kesehatan dalam upaya pencegahan stunting agar hak anak atas gizi seimbang dapat terpenuhi secara optimal.