This Author published in this journals
All Journal JOAS
Widiyanto, Febri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Komposisi Kulit Kacang Dan Serbuk Gergaji Kayu Mahoni Dengan Lama Waktu Pengukusan Terhadap Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Widiyanto, Febri; Fathurrahman, Fathurrahman; Hadi, Ahmad
Journal of Agricultural Sustainability Vol. 1 No. 2 (2025): JOAS
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62734/joas.v1i2.773

Abstract

Kurangnya produksi jamur tiram tidak mencapai target produksi, karena sebagian baglog tidak dapat berproduksi selama 4 bulan atau tidak mencapai target. Hal ini karena bahan baku untuk campuran baglog kurang maksimal dan proses sterilisasi media yang kurang sempurna yang menyebabkan nutrisi pada media tanam dan produksi terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektifitas proses sterilisasi media jamur tiram dan menggunakan bahan baku untuk campuran baglog untuk meningkatkan nilai ekonomis bagi usahatani jamur tiram. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Racangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF), 2 (dua) faktor dengan tiga kali ulangan. Faktor perlakuan interaksi komposisi kulit kacang dan serbuk gergaji kayu mahoni dengan lama waktu pengukusan menunjukkan hasil berpengaruh tidak berbeda nyata pada parameter pengamatan panjang miselium umur 7 hsi, 14 hsi, 21 hsi, 28 hsi. Berat baglog umur 7 hsi, 14 hsi, 21 hsi, 28 hsi. Jumlah jamur, lebar tudung, dan Berat basah. Faktor perlakuan kulit kacang dan serbuk gergaji kayu mahoni menunjukkan hasil berpengaruh berbeda nyata pada parameter pengamatan berat baglog umur 28 hsi dengan perlakuan (K4) dengan nilai rerata tertinggi yaitu 1136,47 gram, sebagai perlakuan terbaik. Faktor perlakuan lama waktu pengukusan menunjukkan hasil berpengaruh berbeda sangat nyata terhadap parameter pengamatan berat baglog umur 28 hsi dengan perlakuan (S3) dengan nilai rerata tertinggi yaitu 1137,21 gram, sebagai perlakuan terbaik. Berpengaruh berbeda nyata terhadap parameter pengamatan berat baglog umur 21 hsi dengan perlakuan (S2) dengan nilai rerata tertinggi yaitu 1169,90 gram, sebagai perlakuan terbaik.