Kurangnya produksi jamur tiram tidak mencapai target produksi, karena sebagian baglog tidak dapat berproduksi selama 4 bulan atau tidak mencapai target. Hal ini karena bahan baku untuk campuran baglog kurang maksimal dan proses sterilisasi media yang kurang sempurna yang menyebabkan nutrisi pada media tanam dan produksi terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektifitas proses sterilisasi media jamur tiram dan menggunakan bahan baku untuk campuran baglog untuk meningkatkan nilai ekonomis bagi usahatani jamur tiram. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Racangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF), 2 (dua) faktor dengan tiga kali ulangan. Faktor perlakuan interaksi komposisi kulit kacang dan serbuk gergaji kayu mahoni dengan lama waktu pengukusan menunjukkan hasil berpengaruh tidak berbeda nyata pada parameter pengamatan panjang miselium umur 7 hsi, 14 hsi, 21 hsi, 28 hsi. Berat baglog umur 7 hsi, 14 hsi, 21 hsi, 28 hsi. Jumlah jamur, lebar tudung, dan Berat basah. Faktor perlakuan kulit kacang dan serbuk gergaji kayu mahoni menunjukkan hasil berpengaruh berbeda nyata pada parameter pengamatan berat baglog umur 28 hsi dengan perlakuan (K4) dengan nilai rerata tertinggi yaitu 1136,47 gram, sebagai perlakuan terbaik. Faktor perlakuan lama waktu pengukusan menunjukkan hasil berpengaruh berbeda sangat nyata terhadap parameter pengamatan berat baglog umur 28 hsi dengan perlakuan (S3) dengan nilai rerata tertinggi yaitu 1137,21 gram, sebagai perlakuan terbaik. Berpengaruh berbeda nyata terhadap parameter pengamatan berat baglog umur 21 hsi dengan perlakuan (S2) dengan nilai rerata tertinggi yaitu 1169,90 gram, sebagai perlakuan terbaik.