Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk mengkaji penerapan semantik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa sekolah dasar (SD). Semantik, sebagai cabang ilmu linguistik yang fokus pada makna, mempunyai kontribusi signifikan dalam membentuk kompetensi berbahasa siswa, khususnya dalam memahami, menginterpretasikan, dan menggunakan bahasa secara efektif dan kontekstual. Dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, pendekatan semantik dapat diterapkan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap makna kata, frase, dan kalimat dalam berbagai bentuk teks, baik lisan maupun tulisan. Kajian ini menelaah berbagai hasil penelitian, artikel ilmiah, dan literatur relevan yang membahas penerapan semantik dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi semantik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berperan penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemahaman membaca, keterampilan berbicara dan menulis, serta penguasaan kosakata siswa. Penerapan ini juga mendukung pembentukan kemampuan komunikatif yang lebih baik sejak usia dini. Meski demikian, penerapan konsep semantik di kelas SD masih menghadapi beberapa kendala, seperti rendahnya pemahaman guru terhadap teori semantik, kurangnya pelatihan profesional yang mendukung, dan keterbatasan materi ajar kontekstual berbasis semantik. Oleh karena itu, disarankan adanya pengembangan sinkronisasi yang mengintegrasikan semantik secara eksplisit, penyusunan perangkat ajar yang mendukung, serta pelatihan guru secara berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SD dapat lebih bermakna dan berorientasi pada pemahaman, bukan sekedar hafalan.