Pergerakan lalu lintas pengendara yang padat pada persimpangan berpotensi menimbulkan gap akibat konflik. Nilai gap akan menimbulkan tundaan lalu lintas pada persimpangan bersinyal yang dapat mempengaruhi terhadap waktu pada pengaturan waktu hijau pada traffic light. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gap yang terjadi serta bagaimana pengaruh nilai gap tersebut terhadap waktu hijau efektif di persimpangan tiga lengan bersinyal Jalan Diponegoro - Cut Mutia di Kota Bandar Lampung, Indonesia. Data jumlah kendaraan, volume lalu lintas serta waktu tempuh kendaraan didapatkan langsung dengan melakukan survei selama satu hari dan dianalisis menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 dan metode gap acceptance. Dari penelitian ini didapat volume total rata-rata tertinggi pada sesi sore sebesar 2169,6 skr/jam. Nilai gap diterima pada sesi pagi dan sore terjadi sebesar 6 detik dan 10 detik dengan tundaan persiklus pagi dan sore hari sebesar 2,6 dan 7,6. Nilai waktu hijau lapangan terjadi rentang waktu 16 – 48 detik serta hasil analisis berdasarkan Pedoman Kapastias Jalan Indonesia diperoleh waktu hijau di lapangan terjadi pada rentang waktu 26 – 54 detik.