Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Eco-Snack Innovation: Penerapan HOQ pada Produk Keripik Kulit Pisang dengan Kemasan Berkelanjutan Beltsazar Putra Libertus Gustaf Dupe; Mizanul Khairi; Mohamad Nabiel Priatna; Ahmad Latif Aryo; Saputra, Muhammad Reza; Ray Natanael Jericho Pelawi; Syafran M.S; Malay, Izza Al Fawwaz aldi; Tungga, Syailindra Dwi; Wahyudi, Rizqi
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 11 (2025): GJMI - NOVEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i11.1844

Abstract

Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap isu keberlanjutan lingkungan mendorong munculnya berbagai gagasan inovatif dalam mengolah limbah pertanian menjadi produk bernilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan produk keripik kulit pisang dengan kemasan ramah lingkungan sebagai bentuk kontribusi terhadap penerapan ekonomi sirkular. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan Quality Function Deployment (QFD) dan House Of Quality (HOQ). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dan harapan konsumen terhadap produk keripik kulit pisang yang menggunakan kemasan ramah lingkungan, serta menerjemahkan kebutuhan tersebut ke dalam bentuk spesifikasi teknis sebagai dasar pengembangan produk. Pendekatan QFD dipilih karena mampu menghubungkan suara konsumen dengan desain produk secara sistematis, sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan konsumen. Berdasarkan hasil analisis, atribut yang dianggap paling penting oleh konsumen meliputi rasa, kerenyahan, aroma, mutu bahan baku, serta kemasan yang ramah lingkungan. Hasil penilaian bobot prioritas menunjukkan bahwa unsur pemilihan bahan kemasan menempati posisi paling dominan dengan nilai 29%. Aspek kejelasan informasi pada kemasan berada di urutan kedua dengan nilai 19%, disusul oleh kepemilikan izin edar BPOM sebesar 13%. Harga menjadi faktor berikutnya dengan tingkat kepentingan 12%, sementara penentu cita rasa berupa komposisi bumbu serta pengaturan suhu dan durasi penggorengan memiliki pengaruh yang lebih kecil, masing-masing sebesar 8%. Sebagai rekomendasi pengembangan, produk keripik kulit pisang berkemasan ramah lingkungan dapat ditingkatkan melalui ekspansi pemasaran digital, kemitraan dengan umkm, dan peningkatan sertifikasi mutu untuk memperkuat daya saing pasar.