Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

ANALISIS MUTU PRODUK DAN KEMASAN LEMPUK DURIAN (DURIO ZIBETHINUS SP) Rizqi Wahyudi; Wahyu Supartono; Nafis Khuriyati
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.049 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan mutu produk dan kemasan yang terbaik dengan merancang atau membuat konsep kemasan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen berdasarkan analisa mutu produk terhadap kemasan yang digunakan. Metode pengembangan kemasan yang dilakukan dengan pendekatan pengembangan produk dan value engineering dengan pengembangan performansi berdasarkan keinginan konsumen dengan menggunakan metode FAST (Function Analysis System Technique). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lempuk durian pada kemasan karton biasa memiliki kadar air yang lebih tinggi dari pada Duplex 310 g dan Duplex 400 g sehingga mikroba lebih cepat tumbuh dan menurunkan mutu lempuk durian. Kapang dan khamir pada lempuk durian dengan kemasan karton biasa sudah tumbuh pada hari ke-10 yaitu 28 x 102 kol/g sedangkan lempuk durian dengan kemasan Duplex 310 g dan 400 g ditumbuhi kapang dan khamir pada hari ke-16 yaitu 22 x 102 kol/g. hasil identifikasi kebutuhan konsumen, tahap pengujian dan pemilihan alternatif-alternatif konsep pengembangan kemasan tahap analisa maka konsep akhir dari produk lempuk durian dapat ditentukan dengan spesifikasi sebagai berikut : 1). Kemasan primer adalah jenis bahan kertas perkamen dengan teknik pembungkusan tertutup, 2). Kemasan sekunder : untuk lempuk durian kemasan 250 g adalah kertas Duplex 400 g, bentuk kemasan kotak segi empat, ukuran kemasan 11 x 8 x 5 cm, tidak menggunakan segel, tidak menggunakan bagian transparan, ukuran lempuk durian 5,5 x 2 x 2 cm dan jumlah lempuk durian per kemasan yaitu 10 biji, sedangkan untuk lempuk durian kemasan 1 kg adalah kertas Duplex 350 g, bentuk kemasan kotak segi empat, ukuran kemasan 16 x 11 x 5 cm, tidak menggunakan segel, menggunakan bagian transparan, ukuran lempuk durian 8 x 5,5 x 2,5 cm dan jumlah lempuk durian per kemasan yaitu 8 biji, 3) Kemasan tersier yaitu jenis bahan kardus, bentuk kemasan kotak segi empat, dan ukuran kemasan adalah 32 x 25,5 x 19,5 cm.Kata kunci : Pengembangan Produk, Value Engineering, Desain Kemasan, Analisa Mutu. Lempuk DurianAbstract The study aimed at developing the best quality and package of the product through customized package to fulfill the need and the demand of consumers based on the analysis of product and packing quality. The data was collected by a survey method of the consumers with interview and questionnaire. The package was developed using the value engineering approach and function analysis system technique (FAST) in improving its performance based on consumers’ demand. The results of the study showed that the lempuk durian packed in regular cardboard had higher water content than in Duplex 310 g and in Duplex 400 g packages that microbes could easily grow that causes the decrease the quality of the product. Mold and mildew were found growing in the lempuk durian packed in regular cardboard in the tenth day, which was 28 x 102 col/g, while they were found growing in the product packed in the Duplex 310 g and 400 g packages in the sixteenth day, which was 22 x 102 kol/g. Based on the identification of consumers needs, the results of the test and the selection of the alternative concepts of package development, the specification of the final concept of the product was as follows: 1) Primary package was made of parchment paper with closed packing technique; 2) Secondary package for the product of the 250 g was made of Duplex 400 g paper, which was cubicles of 11 x 8 x 5 cm without any seal and transparent part, while the packages of 5.5 x 2 x 2 cm contained 10 pieces for each and the package of the product of 1 kg was packed in the packages made of Duplex 350 g, which was cubicle of 16 x 11 x 5 cm without any seal and with transparent part, the packages of 8 x 5.5 x 2.5 cm contained 8 pieces for each; 3) The tertiary package was made of cardboard box of 32 x 25.5 x 19.5 cm.Keywords: Lempuk Durian, Package Design, Product Development, Quality Analysis, Value Engineering
PENILAIAN POSTUR KERJA MANUAL MATERIAL HANDLING (MMH) PADA GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) Nur Miswari; Lina Aulia; Rizqi Wahyudi
Sebatik Vol 25 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.568 KB) | DOI: 10.46984/sebatik.v25i1.1160

Abstract

Aktivitas penanganan bahan secara manual masih banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari saat melaksanakan sebuah pekerjaan. Ketidak ergonomis pekerjaan manual material handling (MMH) akan menimbulkan risiko keluhan muskuloskeletal disorder (MSDs). Selain dapat menyebabkan risiko-risiko muskuloskeletal, pekerjaan MMH dapat meningkatkan kelelahan otot lokal akibat banyaknya kontraksi otot yang terlibat dan low back pain (LBP). Aktivitas mengangkat dan membawa galon air secara pada gedung bertingkat tentu menjadi tugas yang cukup berat. Penelitian ini dilakukan terhadap aktivitas MMH mengangkat dan membawa air kemasan galon dengan menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) untuk menilai postur aktivitas MMH dan mengklasifikasikan dalam tingkatan risiko. Untuk analisis tekanan pada sendi antara lumbal lima dan sacral pertama (L5/S1) dilakukan dengan software prediksi kekuatan dan ketahanan statis tubuh. Hasil yang diperoleh dari penilaian postur dengan metode RULA aktivitas MMH pengangkatan dan membawa galon air mineral secara manual pada gedung bertingkat adalah nilai 7 (tujuh) yang masuk dalam kategori risiko tinggi sehingga perlu adanya perbaikan segera. Hasil analisis gaya tekan L5/S1 pada sikap kerja MMH yaitu sebesar 1644N untuk posisi angkat dan 2475N saat membawa. Usulan perbaikan yaitu posisi tubuh agar tetap tegak, mengurangi sudut yang terbentuk agar memperkecil momen gaya, menggunakan alat bantu material handling lifting secara mekanis maupun elektrik agar pekerjaan MMH tidak menggunakan kekuatan operator yang berlebihan baik saat mengangkat maupun membawa beban.
Enhancing Textile Industry’s Employee Satisfaction through Market Sensing Capability and Internal Marketing Practice Rizqi Wahyudi; Muhammad Iqbal; Sunarti Sunarti
Bina Teknika Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Engineering UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54378/bt.v17i1.2872

Abstract

Recognize the importance of employee satisfaction in any organization, this study is piloted to forestall the effect of Internal Marketing Practice and Market Sensing capability on employees’ satisfaction in the context of the Indonesian textile industry as one of the fast-growing industry criteria in Asian markets. The drive behind this study is to examine the relationship between Internal marketing practice, Market Sensing Capability, and Employee Satisfaction. Furthermore, this study plans to see that how Cultural congruence moderates the relationship between Employee Satisfaction through Internal Marketing Practice along with Market Sensing Capability by advancing a research model. According to this study’s requirement, the quantitative methodology is chosen, with purposive method of 323 employees was selected and analyzed.  By using a web-based survey approach was selected for data, entailing of structured questionnaire. A structural equation model was operated for results on AMOS that supported the hypothetical relationship between all hypotheses. This study will guide the managers of textile firms to recognize that how important is employee satisfaction and how they can improve their practices to strengthen employee satisfaction. This study also contributes in cultural Congruence and market sensing capability literature. It is not free from limitations specifically in terms of sample size and variables that can be addressed in the future.
Peramalan Deret Berkala dalam Mengurangi Bullwhip Effect pada Sistem Rantai Pasok Komoditas Sawit pada PTPN VII, Lampung, Indonesia Dwiki Subagdja Darmawan; Andhyka Tyaz Nugraha; Rizqi Wahyudi
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.992 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i2.956

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi efek cambuk (BE) pada produksi CPO di PTPN VII Unit Bekri, Lampung. Selain itu, kami melakukan peramalan permintaan Produk CPO menggunakan metode Double Moving Average (DMA) dan metode Double Exponential Smoothing (DES) serta membandingkan hasil peramalan dari kedua metode tersebut berdasarkan Mean Absolute Error (MSE) terendah dan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Data bulanan produksi dan penjualan CPO periode 2019 – 2021 digunakan untuk peramalan permintaan produk CPO. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa nilai BE awal (1,08) lebih tinggi dari nilai parameter (1,04) dan hal ini mengindikasikan terjadinya BE pada produksi CPO di PTPN VII Unit Bekri, Lampung. Selanjutnya, temuan kami juga menemukan bahwa nilai MSE dan MAPE dari penggunaan metode DMA lebih rendah dibandingkan dengan metode DES. Berdasarkan hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menyumbangkan referensi terkait dengan aplikasi metode peramalan dalam rangka meminimalisir BE. Metode DES dapat digunakan untuk meminimalisir BE yang terjadi di PTPN VII unit bekri, berdasarkan hasil analisis metode DES dapat menurunkan nilai BE sebesar 0,09.
Eco Design, Internal Environment Management, Just in Time and Organizational Performance: Examining Moderating Role of Trust Andhyka Tyaz Nugraha; Rizqi Wahyudi; Agung Masyad Fawzi; Sunarti Sunarti
Jurnal Manajemen Indonesia Vol 22 No 3 (2022): Jurnal Manajemen Indonesia
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jmi.v22i3.3673

Abstract

The prime objective of the present study is to examine the impact of Just in time production, internal environmental management, and eco-design on organizational performance. Furthermore, the moderating role of trust between internal environment management and organizational performance is examined as well. The data for the present study is collected from the customers of the textile industry through convenient sampling. The response rate was 74%. The collected data was analyzed through PLS-SEM. The findings of the study revealed that eco-design and internal environmental management significantly impact organizational performance. Whereas trust moderates positively the relationship between internal environment management and organizational performance. On the other hand, the impact of just-in-time production on organizational performance is not significant. The findings of the present study are helpful for practitioners and decision-makers of the textile industry dealing in the supply chain in developing a strategy to enhance organizational performance. Keywords— Eco-Design; Trust; Organizational Performance; Internal Environment Management; Indonesia
Analisis Kepuasan Pelanggan dengan Menggunakan Metode 7P pada Kedai AA Inova Klara Saragih; Andhyka Tyaz Nugraha; Rizqi Wahyudi
Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis (JIKABI) Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis (JIKABI) - MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jbi.v2i1.1715

Abstract

Kedai AA is one of the culinary businesses that is experiencing increasingly fierce competition, the competition that occurs is due to the increasing number of businesses that are similar to Kedai AA. In facing this competition, it is necessary to have a marketing mix to be able to encourage the level of customer satisfaction which is able to increase profits for each business. The goal to be achieved from this study is to find out and see how the relationship between the 7P independent variables has on customer satisfaction at the AA store. The approach used in this study is a quantitative approach by distributing questionnaires to customers at the AA shop using a Likert scale. In this study the population used was all customers at the AA Store with a sample of 110 respondents who were chosen deliberately and randomly with the criteria of being a customer of the AA Store. This study uses data testing methods through validity and reliability tests, and the SEM method is the method used to analyze data. The results obtained in this study are product variables have no relationship to customer satisfaction, price has an insignificant relationship, several other variables have a significant relationship, and all variables together have a relationship to customer satisfaction.
Penerapan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Six Big Losses untuk Mengukur Efektivitas Mesin Packing pada PT. Surya Tsabat Mandiri Rizqi Wahyudi; Rafi Gredita Ferdana; Andhyka Tyaz Nugraha
Jurnal Optimalisasi Vol 9, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jopt.v9i2.8352

Abstract

This research aims to investigate the risk of six big losses and the effectiveness of packing machines at PT Surya Tsabat Mandiri in South Lampung using monthly data on production of bread products from March 2021 to February 2022 used in the research. Research was carried out on packing machine objects using quantitative data or data that can be measured systematically. The Overall Equipment Effectiveness (OEE) method is applied to measure the total performance of equipment as a whole according to what must be done and to assess the dominant factors of the Six Big Losses which are dominantly used by the fishbone diagram approach. The research results show that the average OEE value of packing machines is 78.17% and is still below world standards (≥85%). Apart from that, evidence was found that the most dominant six big losses factors were idling and minor stoppage losses with a value of 16.85% and reduced speed losses with a value of 7.85%. Based on the fishbone diagram, the aspects that cause speed losses on packing machines are humans (lack of operator knowledge, lack of workers guarding bread baskets), machines (repair of damaged machines, unstable center and end seal temperatures), environment (unstable production room temperature) and method (non-periodic machine maintenance). The recommendation given to reduce these two losses is to use the TPM pillars, namely education and training, autonomous maintenance and planned maintenance.
Penentuan Waktu Baku Optimal dan Analisis Beban Kerja Pada Bagian Produksi Udang PCDTO-IQF di PT. Indo American Seafoods Dio Arief Utama; Andhyka Tyaz Nugraha; Rizqi Wahyudi
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 17, No 2 (2023): Jurnal PASTI : IN PRESS
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/pasti.2023.v17i2.002

Abstract

Faktor tenaga kerja, waktu kerja dan beban kerja berpengaruh terhadap produktivitas suatu perusahaan industri. Berdasarkan isu tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menetapkan waktu standar, beban kerja pekerja dan jumlah pekerja optimal pada bagian produksi Udang PCDTO-IQF di PT. Indo American Seafoods dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study. Data penelitian diperoleh secara langsung dengan cara mengukur waktu kerja pada bagian produksi menggunakan instrumen stopwatch. Hasil penelitian mendapatkan total waktu standar yang dibutuhkan untuk produksi Udang PCDTO-IQF sebesar 17.089,83 detik atau 4,75 jam. Beban kerja untuk proses produksi memiliki 29 proses, terdapat 11 proses memiliki beban kerja lebih dari 100% atau beban kerja normal, selebihnya memiliki beban kerja normal. Berdasarkan temuan tersebut maka direkomendasikan agar perusahaan melakukan penambahan jumlah pekerja untuk beban kerja berlebih serta melakukan pengurangan ataupun pemindahan tenaga kerja pada bagian dengan beban kerja rendah ke bagian lainnya yang membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.
Evaluasi Tata Letak Fasilitas Menggunakan Metode Systematic Layout Planning di PT Lambang Jaya Rizqi Wahyudi; Romanus Renaldo Nerfando Garamba; Andhyka Tyaz Nugraha
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 8 No. 1 (2024): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v8i1.10618

Abstract

Evaluasi perencanaan tata letak fasilitas produksi berperan penting dalam keberlangsungan strategi perusahaan industri manufaktur. Proses produksi tanpa perencanaan tata letak fasilitas bisa menimbulkan pemborosan (waste) melalui aktivitas material handling pada proses produksi. Divisi produksi Agriculture Equipment (AE) di PT. Lambang Jaya merupakan divisi produksi yang bergerak dibidang industri alat-alat pertanian. Keberagaman jenis produk serta jumlah fasilitas yang cukup banyak pada divisi ini membutuhkan evaluasi perencanaan tata letak fasilitas untuk meminimasi material handling dari proses produksi. Berdasarkan isu diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan merancang ulang tata letak fasilitas di divisi produksi Agriculture Equipment (AE) untuk meminimasi jarak, waktu dan ongkos material handling dari proses produksi produk dengan metode Systematic Layout Planning (SLP). Dari hasil penelitian dan alternatif layout yang ada, didapatkan layout usulan terbaik berdasarkan optimalisasi jarak, waktu dan ongkos material handling dari layout awal. Berdasarkan hasil analisis, layout usulan ini dapat meminimasi jarak, waktu dan ongkos material handling berturut-turut sebesar 20%, 19% dan 15% dari layout awal.
A Pemanfaatan Bahan Alam (Pasir Pantai Lampung Dan Arang Kelapa) Sebagai Media Filter Air Untuk Meningkakan Kualitas Air Yang Digunakan Pengrajin Tahu Di Tanjung Bintang Wahyudi, Rizqi
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v2i1.783

Abstract

Kesadaran penggunaan air bersih oleh pelaku UMKM Makanan dalam proses produksinya di beberapa daerah di Indonesia masih rendah, sebab masih banyak yang mengabaikan penggunaan air bersih yang digunakan, sehingga berdampak pada kualitas yang dihasilkan. Sumber air bersih kini tak dekat lagi bahkan tak jarang pembangunan pabrik dan perusahaan ikut berdampak pada pergeseran kualitas air bersih, Sehingga perlu adanya sebuah ide atau gagasan yang dapat membantu para pelaku UMKM yang dapat meningkatkan kualitas produksinya. Penggunaan filter air berbahan alam dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air. Pada pengabdian ini, kami membuat sebuah alat filter air dari bahan alam, yaitu arang tempurung kelapa dan pasir pantai lampung sebagai media untuk meningkatkan kualitas air. Dari hasil penerapan yang sudah dilakukan, pembuatan filter air yang dilakukan dapat diaplikasikan pada pelaku UMKM Tahu pada daerah Tanjung Bintang Lampung Selatan.