Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi prinsip metodologi pengajaran Islam berbasis Al-Qur’an dan Hadis dengan pendidikan umum dalam pembelajaran di sekolah dasar. Latar belakang penelitian ini berangkat dari adanya dikotomi antara pendidikan agama dan pendidikan umum yang menyebabkan ketidakseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan, pembentukan moral, dan penguatan spiritualitas peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis kajian pustaka (library research). Sumber primer meliputi kitab tafsir, hadis, serta karya ilmiah yang menjelaskan prinsip metodologi pengajaran Islam, sedangkan sumber sekunder mencakup buku, artikel jurnal, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Data dianalisis menggunakan metode analisis isi (content analysis) dan deskriptif-analitis untuk menemukan pola konseptual integratif antara dua sistem pendidikan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip pengajaran Islam seperti uswah (keteladanan), tadīb (pembiasaan), hiwār (dialog), dan qissah (kisah) dapat diintegrasikan secara efektif dengan teori pembelajaran modern berbasis kognitif dan konstruktivistik. Integrasi ini memperkuat dimensi spiritual dan moral peserta didik sekaligus meningkatkan motivasi, partisipasi, serta pemahaman konsep akademik secara menyeluruh. Penelitian ini menegaskan pentingnya model pendidikan non-dikotomik yang menyatukan nilai keimanan dan pengetahuan ilmiah dalam sistem pembelajaran holistik dan kontekstual di sekolah dasar guna membentuk generasi yang berilmu, berakhlak, dan berkepribadian Islami.