Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola sebaran vegetasi di zona riparian Sungai Deli,pada segmen yang melintasi Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, serta mengidentifikasi faktor-faktor determinan yang memengaruhinya. Kajian ini dilatarbelakangi oleh tekanan antropogenik yang masif, berupa urbanisasi dan alih fungsi lahan, yang mengancam integritas ekologis kawasan sempadan sungai. Dengan menerapkan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi pada sejumlah locus pengamatan yang ditetapkan secara purposive sampling sepanjang koridor riparian. Hasil inventarisasi mengungkapkan bahwa komunitas vegetasi didominasi oleh spesies yang memiliki toleransi tinggi terhadap substrat lembap, tidak stabil, dan bersifat anaerob akibat genangan. Komposisi jenis yang paling dominan secara kuantitas adalah Rumput Pakchong (Pennisetum purpureum) sebanyak 290 rumpun, diikuti oleh Rumput Signal (Brachiaria decumbens) sebanyak 220 rumpun, dan Bambu (Bambusa sp.) sebanyak 165 individu. Faktor pembentuk sebaran vegetasi meliputi kondisi abiotik, seperti kelembaban tanah, curah hujan tinggi, dan suhu hangat, serta faktor antropogenik. Secara paradoks, tingginya muatan hara (nutrient loading) dari limbah domestik yang terbuang ke sungai justru mendorong pertumbuhan yang cepat dan subur pada spesies riparian yang bersifat nutrient-craving. Selain itu, aktivitas manusia seperti ekspansi permukiman dan pembuangan sampah menjadi faktor eksternal utama yang mentransformasi pola sebaran vegetasi. Simpulan penelitian menyatakan bahwa meskipun mengalami degradasi habitat, vegetasi riparian yang adaptif masih menunjukkan ketahanannya. Temuan ini memberikan kontribusi penting sebagai bahan pertimbangan untuk perumusan kebijakan pengelolaan lingkungan berkelanjutan dan strategi konservasi vegetasi di zona riparian Sungai Deli.