Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGEMBANGAN KAWASAN GEOPARK KALDERA TOBA DI KABUPATEN SAMOSIR (Development of The Geopark Kaldera Toba Area in Samosir District) Sahala Fransiskus Marbun; Luthfi Muta’ali; Sudrajat Sudrajat
Jurnal Sains Informasi Geografi Vol 2, No 2 (2019): Edisi November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.518 KB) | DOI: 10.31314/jsig.v2i2.281

Abstract

Abstract - Geopark is an area with boundaries that have been clearly defined and have a large surface area for local economic development. Geopark not only consists of a number of geological diversity that has special interests, scarcity and beauty known as geological heritage, but also cultural diversity and biotic diversity. As one of the districts included in the Toba Caldera Geopark Region, Samosir Regency has a unique location, which is a district where the entire administrative area is the Toba Caldera Geopark Region. This study aims to formulate a strategy to develop Toba Caldera Geopark in Samosir Regency. The method used is descriptive qualitative by using Analysis Hierarchy Process (AHP) analysis techniques. The results showed that the priority strategy for the development of the Toba Caldera Geopark Area in Samosir District was community development, conservation and also economic development. The strategic program that is a priority in the development of the Toba Caldera Geopark Area in Samosir Regency from the aspect of community development is Involving the local community in the preparation of geopark activities programs, Socialization of the concept of geopark to the community, Improvement of geological, biological and cultural education. Keywords: Geopark, Area Development, AHP
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA TAHUN 2015-2020 Sahala Fransiskus Marbun; Gomoses Simarmata; Dwi Aulia Syafira; Cahyani Saragih; Qania Gultom
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 10 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i10.12155

Abstract

Perubahan pesisir pantai adalah fenomena umum di berbagai daerah pesisir di dunia. Fenomena ini dapat disebabkan oleh faktor -faktor alami seperti gelombang, arus laut, pasang surut, dan perubahan iklim, yang mengarah pada peningkatan permukaan laut. Selain itu, aktivitas manusia seperti konversi lahan pantai, pengembangan infrastruktur, dan eksploitasi sumber daya alam juga dapat mendorong perubahan pesisir. Perubahan ini dapat terjadi dalam bentuk kerusakan, yang dapat menyebabkan pengurangan atau akumulasi, dan meningkatkan luas lahan karena pengendapan. Dampak dari perubahan ini tidak hanya mengancam ekosistem pantai, tetapi juga mempengaruhi kehidupan orang -orang yang mengandalkan mata pencaharian pantai.Kabupaten Asahan, yang terletak di pantai timur Sumatra Utara, adalah salah satu daerah di mana garis pantai telah mengalami perubahan yang signifikan. Berbagai faktor, baik alami maupun karena manusia, berkontribusi pada dinamika pantai di wilayah tersebut.
Dampak Perubahan Kurikulum terhadap Efektivitas Pengajaran Guru Geografi: Perspektif Guru dalam Transisi Kurikulum Mutia Alya Surianto; Nazilla Fahira; Tasya Nasution; Sandra dewi; Sahala Fransiskus Marbun
Indonesian Journal Of Education Vol. 2 No. 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Yayasan Pendidikan Genlita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/ije.v2i1.320

Abstract

Perubahan kurikulum merupakan salah satu kebijakan yang terus berkembang dalam sistem pendidikan Indonesia guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, perubahan yang terjadi dalam rentang waktu yang relatif singkat sering kali menjadi tantangan bagi tenaga pendidik, khususnya guru geografi. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif guru geografi terhadap perubahan kurikulum serta strategi yang mereka gunakan dalam menghadapi transisi dari satu kurikulum ke kurikulum lainnya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini melibatkan 10 guru geografi sebagai partisipan yang diwawancarai secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kurikulum yang terlalu cepat dan kurangnya pelatihan yang memadai berkontribusi terhadap kesulitan guru dalam menyesuaikan metode pengajaran mereka. Meskipun demikian, guru berusaha mengembangkan strategi adaptasi seperti belajar secara mandiri, mengikuti pelatihan informal, berdiskusi dengan rekan sejawat, serta memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Berdasarkan temuan ini, penelitian ini merekomendasikan perlunya kebijakan transisi kurikulum yang lebih terstruktur, penyediaan pelatihan berkelanjutan bagi guru, serta peningkatan fasilitas pendidikan agar perubahan kurikulum dapat diimplementasikan secara lebih efektif dan berdampak positif pada kualitas pembelajaran.
Analisis Perbandingan Suara Partai Politik pada Pemilu 2019 dan 2024 DPR RI Sahala Fransiskus marbun; Natasya Kaila Putri; Diva Nayaka Siswadi; Annisya Agustina; Iccaliona Marbun
Jurnal Cakrawala Akademika Vol. 1 No. 6 (2025): Edisi April
Publisher : PT. Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70182/jca.v1i6.334

Abstract

This study analyzes the comparison of the number of votes obtained by political parties in the 2019 Election and the 2024 Election for the Indonesian House of Representatives and finds out the mapping of the distribution of the number of votes for political parties in the 2019 Election and the 2024 Election for the Indonesian House of Representatives. The methods used in this study are document study analysis techniques, quantitative statistical analysis, and spatial analysis. The results of the study show significant changes in the acquisition of political party votes in Baiturrahman District, Banda Aceh City, between the 2019 Election and the 2024 Election for the Indonesian House of Representatives. In the 2019 Election, the total votes achieved reached 15,258 votes while in the 2024 Election it increased to 16,667 votes indicating an increase in participation. In the 2019 Election, the National Mandate Party (PAN) was in the top position with 3,361 votes (20.12%), followed by the Democratic Party with 2,739 votes, and the Prosperous Justice Party (PKS) with 2,655 votes. However, in the 2024 Election, there was a change in dominance, where the United Development Party (PPP) managed to win with 3,374 votes (20.24%), followed by PAN which recorded 2,768, and the Nasdem Party which experienced a significant spike to 2,716 votes..
Analisis Penyebab Pemilih Tidak Menggunakan Hak Suara pada Pilkada Gubernur Sumatera Utara 2024 di Kelurahan Pandau Hulu II Kecamatan Medan Area Grace Mercy Epsilon Hia; Rina Panggaeban Fransiskus marbun; Zauzza Zahra Stabitah; Bintang P.S.M Purba; Sahala Fransiskus Marbun
Jurnal Cakrawala Akademika Vol. 1 No. 6 (2025): Edisi April
Publisher : PT. Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70182/jca.v1i6.336

Abstract

Regional head elections are a democratic process that allows people to determine their leaders. However, in the 2024 North Sumatra Gubernatorial Election, many voters in Pandau Hulu II Village, Medan Area District, did not use their voting rights. This study aims to analyze the main reasons why voters did not vote in the election. The research method used was descriptive qualitative with interview techniques for 33 respondents from 11 polling stations in Pandau Hulu II Village. The results of the study showed that there were two main factors that caused voters not to use their voting rights. First, demographic factors, where the majority of the population is of Chinese ethnicity who are less interested in regional head elections and tend not to follow the political process. Second, environmental factors, especially heavy rain that occurred since the morning on voting day, which prevented voters from coming to the polling stations. This study provides insight into the factors that influence voters' decisions not to vote and can be used as consideration for election organizers in increasing political awareness and anticipating technical obstacles in the upcoming election.
Analisis Penyebab Berlarutnya Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia Di Pulau Sebatik Dalam Prespektif Hukum Internasional Sahala Fransiskus marbun; Popy Ardian Ningsih Zega; Aisyah Nur Aini; Roma Ulina Sihotang; Rio Anggoro
Jurnal Cakrawala Akademika Vol. 1 No. 6 (2025): Edisi April
Publisher : PT. Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70182/jca.v1i6.333

Abstract

The boundary dispute between Indonesia and Malaysia on Sebatik Island is caused by differences in interpretation of the 1891 and 1915 Agreements between the Netherlands and England, which have not yet produced a final agreement. Indonesia adheres to the principle of Uti Possidetis Juris, while Malaysia considers the need for re-delimitation according to geographical conditions. This study aims to analyze the factors causing this dispute to drag on from an international legal perspective and to evaluate efforts to resolve it. The method used is qualitative research with a literature review approach, reviewing 16 national journals discussing the Sebatik Island border dispute. The results of the study show that although various diplomatic efforts have been made through the Joint Indonesia-Malaysia Boundary Committee (JIM) forum and the installation of new boundary pillars in 2019, there has been no binding agreement between the two countries. This conflict also has an impact on the economic dependence of the Sebatik community on Malaysia, which risks weakening Indonesia's sovereignty. Therefore, a more effective negotiation strategy is needed, including the possibility of international arbitration through the International Court of Justice (ICJ), as well as improving the welfare of border communities in order to strengthen Indonesia's territorial sovereignty.
Persepsi Masyarakat Terhadap Tahapan Pelaksanaan Pilkada di Kota Medan 2024 Komplek Teratai dalam City Desa Medan Estate Dusun. IV Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sahala Fransiskus marbun; Sabda Yanti Pasaribu; Frans; Sri Sulastri Sitohang; Betaria Sihaloho
Jurnal Cakrawala Akademika Vol. 1 No. 6 (2025): Edisi April
Publisher : PT. Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70182/jca.v1i6.323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kota Medan dengan menggunakan metode kualitatif, melalui wawancara mendalam dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memandang proses Pilkada berjalan secara transparan dan adil, terutama karena adanya peningkatan akses informasi yang luas melalui media tradisional maupun platform digital. Keterbukaan ini memungkinkan masyarakat untuk mengikuti setiap tahapan pemilihan secara lebih dekat, sehingga menciptakan rasa keterlibatan yang lebih besar. Meskipun demikian, masih terdapat berbagai persoalan yang mewarnai persepsi publik. Sebagian responden menyampaikan kekhawatiran terkait indikasi praktik politik uang, seperti pembelian suara dan transaksi elit yang dianggap mencederai nilai-nilai demokrasi. Selain itu, kekecewaan terhadap janji-janji kampanye yang tidak terealisasi dari pemilu sebelumnya juga menimbulkan sikap skeptis terhadap para calon pemimpin. Dugaan mengenai kurangnya netralitas penyelenggara pemilu turut memperkuat keraguan masyarakat terhadap integritas proses pemilihan. Meskipun terdapat berbagai persepsi negatif, hal tersebut tidak secara signifikan mengurangi partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Sebaliknya, tingkat partisipasi pemilih di Kota Medan tetap tergolong tinggi, mencerminkan bahwa masyarakat masih memandang penting hak pilih sebagai sarana untuk menyuarakan aspirasi politik dan berharap pada perubahan yang lebih baik. Dinamika antara optimisme dan skeptisisme ini menunjukkan kompleksitas partisipasi demokratis dalam lanskap politik yang terus berkembang.
Analisis Kebijakan Otonomi Daerah terhadap Keberlanjutan Pembangunan Wilayah di Desa Manunggal Ferdy Alamsyah; Nur Indah Lestari; Leli Sartika; Alan Mustaqim; Sahala Fransiskus Marbun
Jurnal Semesta Ilmu Manajemen dan Ekonomi Vol. 1 No. 4 (2025): Edisi Juni
Publisher : PT PUSTAKA CENDEKIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/j-sime.v1i4.316

Abstract

Pembangunan wilayah yang berkelanjutan menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya secara optimal. Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah setempat untuk menyusun kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi wilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan otonomi daerah terhadap keberlanjutan pembangunan di Desa Manunggal, Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan analisis dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan otonomi daerah telah berkontribusi dalam peningkatan infrastruktur, layanan publik, serta pengembangan ekonomi lokal. Namun, terdapat kendala seperti keterbatasan anggaran dan lahan yang dapat menghambat keberlanjutan pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi berkala serta dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Analisis Perubahan Garis di Kawasan Pesisir Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Tahun 2015-2020 Marbun, Sahala Fransiskus; Simarmata, Gomoses; Saputri, Dwi Aulia; Saragih, Cahyani; Gultom, Qania
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 3 (2025): April 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15291423

Abstract

Coastal change is a common phenomenon in various coastal areas around the world. This phenomenon can be caused by natural factors such as waves, ocean currents, tides, and climate change, which lead to rising sea levels. In addition, human activities such as coastal land conversion, infrastructure development, and exploitation of natural resources can also drive coastal change. These changes can occur in the form of damage, which can cause reduction or accumulation, and increase land area due to sedimentation. The impact of these changes not only threatens coastal ecosystems, but also affects the lives of people who rely on coastal livelihoods. Asahan Regency, located on the east coast of North Sumatra, is one of the areas where the coastline has undergone significant changes. Various factors, both natural and human-induced, contribute to the dynamics of the coast in the region.
Analisis Pemanfaatan Peta Digital dalam Mengidentifikasi Titik Kemacetan di Kota Medan Sintong, Mahara; Marbun , Sahala Fransiskus; Marpaung, Difa Aprilia; Afrianita, Yessi; Simanjuntak, Tiara Renata Carolina; Nababan, Yolanda; Ambarita, Waren Lucia
Indo Green Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Green 2025
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v3i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan peta digital dalam mengidentifikasi titik-titik kemacetan di Kota Medan. Data diperoleh melalui observasi lalu lintas menggunakan Google Maps dengan fitur traffic layer pada waktu sibuk pagi dan sore hari. Metode yang digunakan adalah deskriptif spasial dengan klasifikasi tingkat kemacetan menjadi tiga kategori: Agak Macet, Macet, dan Sangat Macet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemacetan paling tinggi terjadi di enam kecamatan pusat kota seperti Medan Petisah dan Medan Amplas, yang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi, keterbatasan infrastruktur, serta volume kendaraan yang tinggi. Sebaliknya, kecamatan di pinggiran kota menunjukkan tingkat kemacetan lebih rendah. Analisis spasial mengungkap ketimpangan distribusi beban lalu lintas antar wilayah dan menegaskan perlunya pendekatan berbasis teknologi digital dalam perencanaan transportasi perkotaan. Penelitian ini merekomendasikan integrasi data spasial dalam penyusunan kebijakan untuk menciptakan sistem mobilitas yang adaptif dan berkelanjutan.
Co-Authors Adinda Nurul Ramadhani Afrianita, Yessi Agnes Enonita Harefa Aidil Fajri Lintang Aisyah Nur Aini Akmaliyah , Annida Akmaliyah, Annida Alan Mustaqim Aldi Winata Tumanggor Ambarita, Waren Lucia Amelia Grace Evelin Marbun Amos Andika Sihotang Angelina Dasmauli Pasaribu Angraini Oktavia Hutapea Annisa, Dwi Nurul Annisya Agustina Astika, Melani Asysyifa Qolbi Bate’e, Windiarni Eveline Betaria Sihaloho Bintang P.S.M Purba Br Simatupang, Eliana Renintan Briggita, Christine Amelia Cahyani Saragih Chelsea Sarah Juniarti Siallagan Claudya Carolin Sihombing Damanik, Muhammad Ridha Syafii Damanik, Muhammad Ridha Syafi’i Daniel Try Della Shinta Claudiya Dian Pratiwi Digna Renny Panduwati Dina Mendrofa Dini Deswina Sagala Diva Nayaka Siswadi Dwi Aulia Purba Dwi Aulia Syafira Elsa Kardiana Elsa Turnip Engli Faulina Simanjuntak Escha Purba Ester Tinor Julianty Siagian Ferdi Nanda Sinaga Ferdy Alamsyah Frans Geby Maura Simbolon Goklas Sihombing Gomoses Simarmata Grace Mercy Epsilon Hia Grecia Margarethe Gultom, Qania Haniyah Ramadhani Harahap, Asih Ester E.G Hasugian, Rusniatri Hutabarat, Imel Triulina Hutagaol, Oka Nelli Hutauruk, Randy Marcel Iccaliona Marbun Imel Tri Ulina Hutabarat Jeniver Pronika Br Manik Jessica Anastasya Waruwu Joel Ersikapna Sinulingga Juwita Maya Sari S Katarina Yoana Uly Artha Sagala Kautsar, Mhd. Anas Kusumawati, Eka Suci Leirisa , Reva Leirisa, Reva Leli Sartika Lianty, Desty Novry Lumi Nopia Nababan Luthfi Muta’ali Malau, Shintia Manik, Keshya Vallerina Marpaung, Difa Aprilia Marpaung, Lasmauli T.G Mhd. Zidan Aris Fatih Mutia Alya Surianto Mutia, Liza Nababan, Yolanda Nabila Fajriah Naibaho, Anas Fela Nainggolan, Rifani Nandita Septika Baeha Natalia Siagian Natasya Kaila Putri Nazhifah, Aliyah Nazilla Fahira Nona, Rud Sahanaia Sari Nova Suci Alisa Nasution Nur Indah Lestari Nurintan, Nurintan Nurliana, Vita Pangaribuan, David Panjaitan, Anju Diah Natalia Pasaribu, Jenti Miralda Popy Ardian Ningsih Zega Prayogi, Septian Primawati, L. Purba, Hetti Melinda Qania Gultom Rachel MiaTobing Ramadhani, Haniyah Rely Noviyanti Lumbantobing Rina Panggaeban Fransiskus marbun Rini Aminarti Rio Anggoro Risky Ansipar Hutapea Roma Ulina Sihotang Rosa anjelina manik Rouli anastasia Sihombing Ruth Putri Purba Sabda Yanti Pasaribu sandra dewi Saputri, Dwi Aulia Saragih, Cahyani Sari, Naila Elfira Scania Simanullang Sembiring, Joey Athana Siallagan, Chelsea Sarah Juniarti Siburian, Feny Cristanti Simanjuntak, Putri Rejeki Simanjuntak, Tiara Renata Carolina Simarmata, Gomoses Sintong, Mahara Situmeang, Grace Indah Sri Sulastri Sitohang Stevani Diva Marpaung Sudrajat Sudrajat Surbakti, Karolina Br Suryani M.F Situmeang Syahputri, Deswita Syukri, Pradipa Nasywa Tasya Nasution Telaumbanua, Fausta John Aro Terey Citha Siregar Tumiar Sidauruk Valerina Leo Sinaga Wardati Humaira Widya Ningsih Windiarni Eveline Bate’e Yosella Manullang Zauzza Zahra Stabitah