Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REVITALISASI CERITA RAKYAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI EDUKATIF UNTUK MENUMBUHKAN CINTA LINGKUNGAN PADA PELAJAR DI DESA SIPANGE, KECAMATAN SAYUR MATINGGI, KABUPATEN TAPANULI SELATAN Arifana, Arifana; Gajah, Nurhamidah; Efendi Pasaribu, Safran; Amanda Rambe, Dea
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 7 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i7.2811-2817

Abstract

Cerita rakyat merupakan bagian dari kearifan lokal yang sarat dengan nilai moral, sosial, dan ekologis, yang dapat dijadikan sarana pembelajaran kontekstual berbasis budaya. Namun, perkembangan teknologi dan arus globalisasi telah menggeser minat generasi muda terhadap tradisi lisan, sehingga nilai-nilai lokal mulai terpinggirkan. Penelitian ini bertujuan untuk merevitalisasi cerita rakyat Batak Angkola sebagai media komunikasi edukatif dalam menumbuhkan sikap cinta lingkungan pada pelajar di Desa Sipange, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 25 pelajar tingkat SMP dan SMA. Kegiatan pelatihan dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu pengenalan cerita rakyat, analisis nilai-nilai ekologis, serta praktik komunikasi edukatif melalui pementasan dan penulisan ulang cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman nilai-nilai ekologis dan sikap cinta lingkungan setelah pelatihan, sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan skor rata-rata sebesar 30% antara hasil pre-test dan post-test. Temuan ini mengindikasikan bahwa revitalisasi cerita rakyat efektif sebagai strategi komunikasi edukatif untuk memperkuat kesadaran lingkungan, karakter moral, dan identitas budaya lokal pelajar. Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan berbasis lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.