Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Batangkaluku melalui penyelenggaraan Festival Literasi yang diadakan oleh TBM Rakit Gowa yang meliputi talkshow interaktif, pelatihan literasi digital, pertunjukan seni, dan lokakarya mendongeng. Metode pelaksanaan mengikuti empat tahapan: analisis kebutuhan, perencanaan program yang matang, implementasi kegiatan dalam format festival selama satu hari penuh, serta evaluasi menyeluruh. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan pencapaian yang signifikan dalam peningkatan kompetensi digital masyarakat, yang tercermin dari kemampuan praktis peserta dalam mengakses berbagai platform pembelajaran daring dan kemampuan menyaring informasi hoaks. Melalui pentas seni dan lokakarya yang diselenggarakan, terjadi peningkatan kepercayaan diri dan keberanian berekspresi pada peserta dari berbagai kelompok usia. Fenomena praktik literasi spontan lintas generasi, dimana orang tua secara aktif membacakan cerita kepada anak-anak, mengindikasikan tumbuhnya kesadaran kolektif tentang urgensi literasi dalam masyarakat. Evaluasi program secara konsisten menunjukkan peningkatan yang bermakna dalam hal partisipasi aktif masyarakat. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Festival Literasi terbukti efektif sebagai model inovatif dalam pemberdayaan masyarakat yang bersifat integratif dan berkelanjutan. Sebagai rekomendasi untuk keberlanjutan, program ini perlu dikembangkan menjadi agenda tahunan yang tetap dan diperkuat melalui pembentukan kemitraan strategis dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, sehingga dampaknya dapat meluas dan Batangkaluku menjadi ekosistem literasi yang mandiri dan berkelanjutan.