Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PUS DI UPT PUSKESMAS KASONGAN II Sustiana, Henny; Baringbing, Eva Prilelli; Ovany , Riska
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i4.7598

Abstract

The Family Planning (FP) program serves as a governmental initiative designed to manage population growth while enhancing family welfare. Couples of Reproductive Age (CRA) are one of its primary focus groups, representing individuals within the fertile age range. Despite ongoing efforts, contraceptive utilization among CRA in the working area of Kasongan II Community Health Center, Katingan Regency, remains limited. This issue is closely linked to the level of knowledge and personal attitudes toward contraceptive methods. Insufficient information and unfavorable perceptions often lead to myths, anxiety, and misconceptions regarding side effects, thereby reducing participation in the FP program. This study aimed to analyze the relationship between knowledge and attitudes toward contraceptive use among CRA. A quantitative method with a cross-sectional design was applied, involving 93 female respondents selected through accidental sampling. Data were obtained using structured questionnaires and analyzed through univariate and bivariate tests using the Fisher Exact Test. The findings revealed that 51.6% of respondents possessed good knowledge and 75.3% displayed positive attitudes toward contraception, while 76.3% reported using contraceptive methods. Statistical results indicated a significant correlation between knowledge and contraceptive use (p = 0.000), as well as between attitude and contraceptive use (p = 0.000). It can be concluded that both knowledge and attitudes significantly influence contraceptive practices among CRA in the Kasongan II Health Center area. Health professionals are advised to strengthen educational outreach and promotional activities through various media and interpersonal communication to enhance community involvement in family planning initiatives. ABSTRAKProgram Keluarga Berencana (KB) merupakan strategi pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk sekaligus memperbaiki kesejahteraan keluarga. Salah satu kelompok utama yang menjadi sasaran adalah Pasangan Usia Subur (PUS), yaitu pasangan dalam rentang usia reproduktif. Namun, tingkat pemakaian alat kontrasepsi di wilayah kerja UPT Puskesmas Kasongan II Kabupaten Katingan masih tergolong rendah. Kondisi ini erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan dan sikap individu terhadap kontrasepsi. Kurangnya informasi serta persepsi negatif terhadap alat kontrasepsi sering memunculkan mitos, kekhawatiran, dan kesalahpahaman tentang efek sampingnya, sehingga berdampak pada rendahnya partisipasi dalam program KB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan alat kontrasepsi pada PUS. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan potong lintang (cross-sectional). Sampel penelitian berjumlah 93 orang ibu PUS yang ditentukan menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner tertutup dan dianalisis secara univariat serta bivariat menggunakan uji Fisher Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik (51,6%) dan sikap positif (75,3%) terhadap kontrasepsi, serta 76,3% responden diketahui menggunakan alat kontrasepsi. Analisis menunjukkan adanya hubungan bermakna antara pengetahuan dengan penggunaan alat kontrasepsi (p = 0,000) dan antara sikap dengan penggunaan alat kontrasepsi (p = 0,000). Kesimpulannya, pengetahuan dan sikap memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku penggunaan alat kontrasepsi pada PUS di wilayah kerja UPT Puskesmas Kasongan II Kabupaten Katingan. Tenaga kesehatan diharapkan dapat memperluas kegiatan edukasi dan promosi melalui media massa serta pendekatan langsung kepada masyarakat guna meningkatkan keterlibatan dalam program KB.