Wasalwa Batubara, Winda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Islam Inklusif di Perguruan Tinggi: Perspektif Multikulturalisme di UIN Sumatera Utara Syafriana Nasution, Henni; Basri, Hasan; Wasalwa Batubara, Winda; Farawangsa Harahap
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 3 Oktober 2025 | In Press
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i3.914

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan Islam inklusif di UIN Sumatera Utara dalam perspektif multikulturalisme. Pendidikan Islam inklusif menjadi signifikan di tengah konteks keberagaman etnis, budaya, dan nilai sosial masyarakat Sumatera Utara, sehingga perguruan tinggi Islam harus mampu merespons kebutuhan tersebut melalui kurikulum, pedagogi, dan kebijakan kampus yang inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari dosen, mahasiswa, dan unsur pimpinan universitas yang dipilih melalui purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai inklusivitas telah terintegrasi dalam kurikulum dan kebijakan institusional, namun implementasinya pada tingkat pedagogi belum merata. Interaksi mahasiswa menunjukkan adanya lingkungan belajar yang multikultural, meskipun integrasi sosial akademik masih memerlukan pendekatan sistematis. Dosen memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai konsep inklusivitas, tetapi kemampuan pedagogi inklusif berbeda antara satu dengan lainnya. Tantangan utama meliputi belum adanya pedoman baku pedagogi inklusif, kurangnya pelatihan, dan keterbatasan ruang dialog lintas budaya. Penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan Islam inklusif dalam perspektif multikulturalisme memerlukan sinergi antara kurikulum, kompetensi dosen, dan kebijakan institusional. Temuan ini diharapkan menjadi rujukan bagi PTKIN lain dalam mengembangkan kampus Islam yang inklusif, toleran, dan moderat.
Analisis Kesiapan Guru terhadap Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence dalam Perspektif Pendidikan Islam di MAS YPI Batang Kuis Syafriana Nasution, Henni; Safran; Wasalwa Batubara, Winda; Miftahudin
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 6 Issue 3 November 2025 | IN PRESS
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v6i3.2954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan guru terhadap pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam perspektif Pendidikan Islam di MAS YPI Batang Kuis. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya penggunaan teknologi AI dalam dunia pendidikan, yang menuntut guru memiliki kompetensi digital, kesiapan pedagogik, serta pemahaman etika teknologi sesuai nilai-nilai Islam. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian dipilih melalui purposive sampling yang melibatkan guru PAI dan guru mata pelajaran umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan guru berada pada kategori sedang. Guru telah memiliki ketertarikan dan pemahaman dasar tentang teknologi digital, namun masih terbatas dalam memanfaatkan AI secara lebih aplikatif, seperti dalam perencanaan pembelajaran, asesmen, dan analitik pembelajaran. Hambatan utama meliputi kurangnya pelatihan AI, kekhawatiran terhadap peran guru, serta belum tersedianya pedoman etika dan kebijakan penggunaan AI di madrasah. Dalam perspektif Pendidikan Islam, guru menilai bahwa AI harus dimanfaatkan secara bijak, etis, dan tetap dalam kerangka adab serta akhlak Islami. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan literasi AI guru, penyusunan kebijakan madrasah, dan integrasi nilai-nilai Islam dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung kualitas pembelajaran di masa depan.