Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemberdayaan Pendidikan dalam Membangun Jiwa “PEKA” (Produktif, Edukatif, Kooperatif, Aksi) di Tengah Masyarakat (Studi Kasus di Desa Pematang Cengal Barat, Tanjung Pura, Langkat) Safran; Pangulu Abdul Karim; Muhammad Syaifullah
Abdi Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Juli
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.894 KB) | DOI: 10.61253/abdicendekia.v1i2.48

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan pendidikan dalam upaya membangun jiwa produktif, edukatif, kooperatif dan aksi (PEKA) di tengah masyarakat. Latar penelitian bertempat di Desa Pematang Cengal Barat, Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Adapun jenis penelitian ini termasuk pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Pemerolehan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisa data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, hingga verifikasi (penarikan kesimpulan). Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya membangun jiwa produktif, edukatif, kooperatif dan aksi di tengah masyarakat dilakukan melalui kegiatan sosialisasi edukasi bagi anak usia dasar, pelaksanaan musabaqah (perlombaan) bagi anak usia dasar, pengajian (wirid) kalangan Ibu-ibu, olahraga (senam pagi), bercocok tanam (menanam padi). Dengan demikian, masyarakat akan semakin produktif, bertambah wawasan (edukatif), kooperatif dan aktif dalam bingkai kolaborasi (kerjasama).
PERKEMBANGAN BELAJAR REMAJA AKHIR (MURAAHIKAH MUTAAKHIRAH) Safran
Anatesa : Kajian Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 13 No. II (2023): ANATESA - EDISI XXI
Publisher : STIT Muhammadiyah Aceh Barat Daya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja adalah masa emas yang dirasakan oleh manusia umumnya dan masa ini merupakan masa yang sangat unik. Dalam hal ini pembahasannya adalah tentang masa remaja akhir dimana masa tersebut adalah masa peralihan antara remaja akhir dan dewasa awal. Ciri khas pada masa remaja akhir diantaranya : Memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, mengembangkan keterampilan intelektual, pertumbuhan fisik relatif menjadi lambat, mengalami mimpi basah, ada yang melakukan onani dan bagi remaja wanita mengalami menstruasi dan sedikit sekali persentasi yang melakukan masturbasi, emosi remaja sudah mulai terkontrol dan matang secara emosional. Selanjutnya pada masa ini remaja sudah mulai belajar untuk hidup bersosial, menentukan teman bergaul dan mulai berfikir abstrak, berfikir hipotetik deduktik, berfikir proporsional dan berfikir logis dan bahkan dari aspek bahasa, maka pada masa tersebut remaja sudah mulai belajar bahasa sandi. Misalnya istilah baceman dikalangan pelajar yang dimaksud adalah bocoran soal ulangan atau tes.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERUPA KARTU DOMINO PADA MATERI SUMBER ENERGI , PERUBAHAN ENERGI,  DAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI KELAS IV MIS TAQWA DESA SIMPANG TANGSI BALIMBINGAN, KECAMATAN TANAH JAWA, KABUPATEN SIMALUNGUN Nurul Hariani; Tri Indah Kusumawati; Safran
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi (Edisi Juni 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i6.557

Abstract

Berdasarkan analisis kebutuhan , ditemui bahwa guru memerlukan contoh media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran  dikelas. Tujuan Penelitian  ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan  atau kualitas Media dalam pembelajaran dikelas serta mendeskripsikan  Respon Peserta didik terhadap Media Kartu Domino yang dikembangkan. Jenis penelitian dan pengembangan dan peneiltian ini yaitu penelitian Research and Devlopment (R&D) dengan menerapkan tahapan yang disederhanakan oleh Borg and Gall  yaitu : 1) Potensi Masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Revisi Desain, 6) Uji Coba Produk, 7) Revisi Produk. Subjek penelitian yang dilibatkan pada penelitian ini adalah peserta didik kelas IV MIS Taqwa sebanyak 29 Responden . Pemerolehan data dalam penelitian ini diambil dari validasi ahli media dan ahle materi pembelajaran yang berguna untuk mengetahui kelayakan produk, kemudian uji coba pemakaian dengan guru dan peserta didik guna memperoleh data kelayakan produk , kemudian uji coba pemakaian produk dengan guru dan siswa guna memperoleh kelayakan Produk. Hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan memberikan keterangan keterangan bahwa produk media Kartu Domino yang dikembangkan termasuk dalam kategori “Sangat Layak” digunakan setelah melalui uji validasi dari ahli media dengan rentang nilai 92% dan 100%, dan rentang penilaian dari 93% dari ahli materi pembelajaran, dilihat dari uji kepraktisan melalui uji  coba produk oleh guru diperoleh persentase nilai 92%dan persentase nilai dari siswa  85,4%  dengan kategori “sangat layak”  digunakan sebagai media pembelajaran Kartu domino . Berdasarkan skor tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran kartu domino mempunyai kualitas “Sangat Layak” untuk digunakan
PENGEMBANGAN MODUL AJAR GEOMETRI RUANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Safran; Orin Asdarina
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 10 No 1 (2024): JUMLAHKU VOL.10 NO.1 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v10i1.3815

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan modul ajar geometri ruang dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah di SD Negeri 10 Susoh. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima langkah: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini dibatasi sampai tahap pengembangan. Berdasarkan penilaian dari tiga validator, modul ajar geometri ruang dengan menggunakan model PjBL ini dinilai valid dari aspek materi dan media, modul ajar mendapatkan nilai rata-rata sebesar 84% dengan kategori sangat valid. Sedangkan dari aspek media, modul ajar mendapatkan nilai sebesar 91% dengan kategori sangat valid. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwasanya modul ajar geometri ruang dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah telah memenuhi kriteria kevalidan dari kedua aspek yang dievaluasi.
Analisis Kesiapan Guru terhadap Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence dalam Perspektif Pendidikan Islam di MAS YPI Batang Kuis Syafriana Nasution, Henni; Safran; Wasalwa Batubara, Winda; Miftahudin
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 6 Issue 3 November 2025 | IN PRESS
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v6i3.2954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan guru terhadap pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam perspektif Pendidikan Islam di MAS YPI Batang Kuis. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya penggunaan teknologi AI dalam dunia pendidikan, yang menuntut guru memiliki kompetensi digital, kesiapan pedagogik, serta pemahaman etika teknologi sesuai nilai-nilai Islam. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian dipilih melalui purposive sampling yang melibatkan guru PAI dan guru mata pelajaran umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan guru berada pada kategori sedang. Guru telah memiliki ketertarikan dan pemahaman dasar tentang teknologi digital, namun masih terbatas dalam memanfaatkan AI secara lebih aplikatif, seperti dalam perencanaan pembelajaran, asesmen, dan analitik pembelajaran. Hambatan utama meliputi kurangnya pelatihan AI, kekhawatiran terhadap peran guru, serta belum tersedianya pedoman etika dan kebijakan penggunaan AI di madrasah. Dalam perspektif Pendidikan Islam, guru menilai bahwa AI harus dimanfaatkan secara bijak, etis, dan tetap dalam kerangka adab serta akhlak Islami. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan literasi AI guru, penyusunan kebijakan madrasah, dan integrasi nilai-nilai Islam dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung kualitas pembelajaran di masa depan.