Minyak jelantah merupakan salah satu limbah rumah tangga yang sering dibuang sembarangan dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, penyumbatan saluran air, serta membahayakan kesehatan apabila digunakan kembali. Permasalahan ini semakin kompleks seiring meningkatnya konsumsi minyak goreng di masyarakat. Salah satu solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan lilin aromaterapi, yang memiliki manfaat kesehatan, psikologis, dan nilai ekonomi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, serta motivasi kewirausahaan santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Daruttaqwa 3 Gresik melalui pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbasis minyak jelantah. Metode pelaksanaan mencakup tahap persiapan, pemberian materi, praktik langsung, evaluasi, dan pendampingan lanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu mengikuti seluruh proses pembuatan lilin, mulai dari penyaringan minyak hingga pencetakan, dengan produk yang dihasilkan memiliki kualitas cukup baik. Evaluasi juga mengungkap peningkatan pemahaman peserta terhadap pengelolaan limbah rumah tangga, kesadaran lingkungan, serta potensi usaha dari produk yang dihasilkan. Sebanyak 85% peserta menyatakan percaya diri untuk memproduksi lilin secara mandiri, dan 75% berminat mengembangkan usaha berbasis produk ramah lingkungan tersebut. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga mendorong pemberdayaan santri, peningkatan kesadaran lingkungan, serta pengembangan wirausaha berkelanjutan di kalangan pondok pesantren.