Onibala, Syalom Sefanya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Detergen Cair Berbasis Eco Enzyme Ramah Lingkungan bagi Masyarakat Dusun Sungai, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur Riani, Dwi Mawar; Faradilla, Rahmahtriananda; Allo, Nie Stefanny Lolo; Agustina, Agustina; Onibala, Syalom Sefanya; Pramana, Daffa Aditya; Azam, Abdullah; Anggari, Ricky; Setiawati, Faadiyah Ayu; Putra, Rikad Anggoro; Firdausy, Hanna Amalia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia Vol 3 No 6 (2025): JPMII - Desember 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jpmii.934

Abstract

Dominasi penggunaan detergen kimia di rumah tangga berpotensi menimbulkan limbah berbahaya dan beracun (B3). Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai dampak negatif detergen kimia serta ketiadaan sistem pengelolaan limbah memperparah pencemaran lingkungan. Eco enzyme digunakan sebagai bahan aktif pembuatan detergen cair ramah lingkungan karena diperoleh dari fermentasi sederhana sisa sayuran dan buah, sehingga mengurangi ketergantungan pada detergen kimia sekaligus mendukung pemanfaatan limbah organik rumah tangga. Pelatihan pembuatan detergen cair ramah lingkungan dilaksanakan untuk mengedukasi warga Dusun Sungai Tabuan bahwa limbah organik rumah tangga dapat dimanfaatkan sebagai pembersih berkelanjutan di rumah tangga melalui pembuatan detergen cair berbasis eco enzyme. Produk ini menggunakan surfaktan nabati Methyl Ester Sulfonate (MES) sebagai bahan utama yang bersifat biodegradable, aman bagi kulit sensitif, dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah demonstrasi langsung, meliputi penyiapan bahan hingga proses pembuatan dengan peralatan sederhana, didukung media poster panduan sebagai alat bantu pembelajaran. Hasil kegiatan menunjukkan peserta pelatihan yang berjumlah 18 orang mampu memahami proses pembuatan detergen cair dan mempraktikkannya secara mandiri sesuai panduan menghasilkan 14 botol detergen cair pada akhir pelatihan. Kegiatan ini penting karena meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif detergen kimia, mendorong kemandirian dalam produksi detergen ramah lingkungan, serta berkontribusi pada pengurangan pencemaran lingkungan.