Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Pemenuhan Hak Upah Karyawan Yang Mengalami Kecelakaan Kerja Melalui Klaim STMB BPJS Ketenagakerjaan Pada PT Mulia Esa Catur Abadi Baya, Ananda Mikky; Utomo, Septian Sony
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3433

Abstract

Kecelakaan kerja pada karyawan outsourcing tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga menimbulkan kerentanan ekonomi yang signifikan, terutama ketika hak atas upah tidak terpenuhi karena tidak masuk bekerja selama masa pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas klaim Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) BPJS Ketenagakerjaan sebagai instrumen pemenuhan hak upah di PT Mulia Esa Catur Abadi. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara semi-struktur, observasi administratif, dan analisis dokumen. Hasil menunjukkan bahwa perusahaan telah menjalankan peran fasilitatif dalam pelaporan kecelakaan dan pengajuan klaim, namun efektivitasnya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, keterlambatan pelaporan, ketidaksesuaian data upah, serta minimnya literasi pekerja terhadap prosedur klaim. Hambatan ini berdampak pada tertundanya pencairan dana dan menurunnya kepuasan pekerja. Penelitian ini menyoroti pentingnya sinergi antara perusahaan, pekerja, dan BPJS dalam menjamin keberlanjutan penghasilan serta mendukung program Return to Work (RTW). Implikasi praktis meliputi perlunya audit internal, digitalisasi pelaporan, dan penguatan edukasi hak normatif. Klaim STMB bukan sekadar prosedur administratif, melainkan wujud perlindungan sosial yang menuntut komitmen kolektif agar hak pekerja terpenuhi secara adil dan manusiawi. Penelitian ini juga mengisi celah kajian sebelumnya yang belum menyoroti secara spesifik efektivitas klaim STMB pada perusahaan outsourcing. Dengan demikian, hasil studi ini diharapkan menjadi rujukan bagi pengambil kebijakan dan pelaku industri dalam memperkuat sistem jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia.