Otitis media akut (OMA) merupakan istilah yang sering digunakan untuk kondisi infeksi pada telinga tengah. Infeksi ini sering dijumpai pada anak-anak usia pra-sekolah. Otitis media merupakan alasan seringnya pemberian antibiotik pada anak. Tatalaksana dari Otitis Media Akut pun bergantung pada stadiumnya. Apabila penderita OMA kurang mendapatkan penanganan yang adekuat maka akan mengalami komplikasi lanjutan yaitu Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) yaitu peradangan pada mukosa telinga tengah yang disertai keluarnya cairan melalui perforasi membran timpani selama lebih dari 2 bulan. Artikel ini menyajikan tinjauan literatur tentang Efektivitas tatalaksana antibiotik sebagai terapi otitis media akut pada anak. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif studi literature review. Penelusuran ResearchGate, Google Scholar dan Academia.edu mengulas efektivitas tatalaksana antibiotik sebagai terapi otitis media akut pada anak. Sebanyak 11 studi yang dilakukan antara tahun 2020-2025 dimasukkan dalam tinjauan ini. Secara keseluruhan 227 judul diidentifikasi didapatkan 11 studi yang memenuhi kriteria yang membahas tentang efektivitas tatalaksana antibiotik sebagai terapi otitis media akut pada anak. Dari beberapa tinjauan pustaka yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa tatalaksana antibiotik pada Otitis Media Akut (OMA) pada anak sebaiknya dilakukan secara selektif dan berbasis bukti klinis. Pada kasus ringan hingga sedang, efektivitas antibiotik terbatas dan strategi watchful waiting selama 48–72 jam terbukti aman, terutama pada anak >2 tahun tanpa gejala berat. Antibiotik tetap dibutuhkan pada kasus berat, OMA bilateral, atau disertai otorrhea, dengan amoksisilin dosis tinggi sebagai pilihan utama.