Mahasiswa umumnya mengalami defisit dalam penguasaan soft skill, khususnya kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi interpersonal. Pelatihan buket berpotensi menjadi intervensi yang efektif untuk mengembangkan kompetensi tersebut melalui pendekatan praktis dan partisipatif. efektivitas pelatihan pembuatan buket dalam meningkatkan softskill kewirausahaan di kalangan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, khususnya bagi penerima beasiswa BIDIKMISI-KIP Kuliah. Penelitian ini dilatar belakangi oleh tanggung jawab moral mahasiswa penerima beasiswa untuk menjadi agen perubahan dan mengembangkan kemandirian ekonomi. Metode yang digunakan adalah pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan partisipatif, yang melibatkan mahasiswa secara aktif dalam seluruh tahapan kegiatan: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan meliputi penyusunan tim pelaksana, kerja sama dengan pihak kampus, dan analisis kebutuhan untuk menyesuaikan pelatihan dengan minat mahasiswa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa aspek softskill kewirausahaan mahasiswa yaitu kreativitas, inovasi, kerja sama tim, kepercayaan diri dan mindset kewirausahaan. Sebagai kesimpulan, pelatihan ini tidak hanya berhasil meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan pengalaman sosial dan emosional yang penting bagi mahasiswa. Pendekatan yang menyenangkan dan partisipatif sangat sesuai untuk generasi muda saat ini. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam menciptakan mahasiswa yang mandiri secara finansial dan mampu memberdayakan sesama. Pelatihan ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis dalam merangkai buket, tetapi juga memberikan pengalaman sosial dan emosional yang relevan bagi pengembangan karakter dan kompetensi interpersonal. Pendekatan yang menyenangkan, interaktif, dan berbasis praktik terbukti efektif dalam menjangkau generasi muda yang cenderung responsif terhadap pembelajaran nonformal. Secara lebih luas, kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam membentuk mahasiswa yang mandiri secara finansial, memiliki jiwa wirausaha, serta mampu memberdayakan masyarakat di sekitarnya yang sejalan dengan nilai-nilai kewirausahaan dan tanggung jawab sosial dalam konteks pendidikan tinggi.