Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan aspek penting dalam pembelajaran matematika yang harus dikuasai oleh siswa. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di UPTD SMP Negeri 1 Gunungsitoli Barat khususnya di kelas VII- A diperoleh hasil bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berada pada kategori kurang dan modul pembelajaran yang digunakan kurang efektif dan inovatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul pembelajaran berbasis Problem Based Learning yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, angket validasi, dan angket respon. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah hasil angket dari validator, angket respon guru dan siswa, dan tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Berdasarkan hasil penelitian, modul pembelajaran yang dikembangkan telah teruji dan dinyatakan sangat valid baik dari segi materi, bahasa dan desain. Modul pembelajaran juga sangat praktis digunakan oleh siswa dengan presentase kepraktisan 81,69% dan hasil persentase kepraktisan dari guru sebesar 96,42%. Modul pembelajaran juga efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP dengan nilai rata-rata 81,69 dengan kategori sangat baik dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 87,10% dengan kategori sangat efektif. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa modul pembelajaran berbasis Problem Based Learning yang dikembangkan sudah memenuhi harapan atau tujuan penelitian. Kata Kunci :Kemampuan pemecahan masalah matematis, modul pembelajaran, model pembelajaran Problem Based Learning, model ADDIE