Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), khususnya model bahasa besar seperti Generative Pre-trained Transformer (GPT), telah membawa transformasi besar dalam pendekatan pembelajaran di bidang pendidikan vokasi, termasuk optometri. GPT memberikan kemampuan untuk menghasilkan respons berbasis konteks, menjelaskan konsep sulit, serta memberikan contoh penerapan praktis secara cepat dan interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis intensitas dan efektivitas penggunaan GPT dalam pembelajaran mata kuliah Klinik Optik I di Akademi Refraksi Optisi dan Optometry (ARO) Gapopin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan melibatkan 30 responden mahasiswa dari dua kelas yang memiliki rentang usia 19 hingga 52 tahun. Instrumen penelitian berupa kuesioner skala Likert lima tingkat yang menilai intensitas, persepsi, dan dampak penggunaan GPT terhadap efektivitas belajar. Data dianalisis melalui perhitungan rata-rata, persentase, dan korelasi antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan GPT memiliki dampak positif yang signifikan terhadap efektivitas pembelajaran, dengan skor rata-rata 3,17 dari 4 yang termasuk kategori efektif. GPT terbukti membantu mahasiswa memahami topik kompleks seperti karakteristik fisik dan optik bahan lensa serta efek prisma, sekaligus meningkatkan kemandirian belajar dan rasa percaya diri dalam latihan klinis. Secara keseluruhan, GPT berperan sebagai asisten digital adaptif yang tidak hanya mempermudah akses informasi, tetapi juga mendorong pembelajaran reflektif dan personal. Efektivitas GPT akan semakin optimal apabila diintegrasikan secara berkelanjutan dalam desain instruksional dan didukung peningkatan literasi digital mahasiswa. The rapid advancement of Artificial Intelligence (AI) technologies, particularly large language models such as Generative Pre-trained Transformer (GPT), has brought significant transformation to instructional approaches in vocational education, including the field of optometry. GPT provides capabilities for generating contextual responses, explaining complex concepts, and offering practical examples interactively and efficiently. This study aims to analyze the intensity and effectiveness of GPT utilization in the Clinical Optics 1 course at the Akademi Refraksi Optisi dan Optometry (ARO) Gapopin. A quantitative descriptive approach was employed involving 30 student respondents from two classes aged between 19 and 52 years. The research instrument used a five-point Likert-scale questionnaire assessing usage intensity, perceptions, and the impact of GPT on learning effectiveness. Data were analyzed using mean scores, percentage distributions, and correlation analyses. The findings indicate that GPT has a significant positive effect on learning effectiveness, achieving an average score of 3.17 out of 4, categorized as “effective.” GPT was found to assist students in understanding complex topics such as the physical and optical characteristics of lens materials and prismatic effects, while also enhancing independent learning and confidence in clinical exercises. Overall, GPT serves not merely as an informational tool but as an adaptive digital learning assistant that supports reflective and personalized learning. Its effectiveness can be further optimized through sustained integration into instructional design and improved student digital literacy.